YOGYAKARTA – Lembaga Amal Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) D.I.Yogyakarta menargetkan dapat menghimpun dana masyarakat atau sebesar Rp 28 miliar.
“Di tahun 2021 Lazismu menargetkan capaian mengumpulkan dana umat sebanyak Rp 28 miliar” ungkap Ketua Badan Pengurus Lazismu D.I.Yogyakarta, Cahyono S.Ag seuai Launching Kerjasama Lazismu Wilayah DIY dengan Bank Syariah Indonesia Area Yogyakarta di SMP Muhammadiyah 3 Wirobrajan Yogyakarta, Senin (1/3/2021).
Lebih jauh Cahyono menjelaskan dana berhasil dihimpun Lazismu kemudian akan disalurkan kepada penerima manfaat. Melalui program-program pendayagunaan dan pemberdayaan. Seperti kaum dhuafa serta pelaku UMKM dampingan Lazismu.
Cahyono menambahkan saat ini UMKM dampingan Lazismu DIY sebanyak 50 UMKM. Sedangkan Lazismu di tingkat kabupaten/kota masing-masing mendampingi sekitar 30 UMKM. UMKM dampingan antara bergerak di bidang warung hingga kerajinan.
“Di masa pandemi saat ini kami bersinergi dengan Majelis Pemberdayaan PWM.DIY melakukan gerakan ‘Jogja Tetulung’ untuk membantu masyarakat yang bergerak di sektor pertanian” tandasnya.
Untuk pemberdayaan kaum dhuafa, sambungnya, dari yang ketergantungan kita tingkatkan menjadi sejahtera bahkan nantinya menjadi mandiri.
Selain Launching Kerjasama Lazismu DIY dengan Bank Syariah Indonesia juga digelar seminar atau pengenalan gerakan wakaf uang. Di mana di PWM DIY telah terbentuk nadzir wakaf. (njar)
