Kong Nano “King of Ojol” Meriahkan Aksi Charity Ojol “Ngamen” di Tanjung Duren
JAKARTA – Memasuki hari kelima aksi Charity Ojol “Ngamen” mendapatkan dukungan dari masyarakat, khususnya para ojol Jabodetabek.
Meskipun titik aksi penggalangan dana hari ini sempat diguyur hujan, namun itu tidak membuat kendor semangat rekan-rekan Ojol Peduli Bencana (OPB) untuk menggalang pundi-pundi dana dari pengguna jalan dikeramaian Ibu Kota.
Aksi Charity Ojol “Ngamen” hari ini, yang dilakukan di dua titik berbeda, yaitu Pertigaan lampu merah (lamer) Syahdan pada sore hari dan Pertigaan lampu merah (lamer) Tanjung Duren setelah ba’da Maghrib.
Namun, dikarnakan cuaca yang tidak mendukung (hujan), sehingga aksi Ojol “Ngamen” hanya dilakukan di lamer Tanjung Duren, Jakarta Barat, Jumat (21/5/2021) malam.
Rencana kegiatan ojol ngamen dilakukan pukul 16.00 – 20.00 wib, namun baru dapat dimulai pukul 19.30 wib setelah berhentinya kucuran air hujan yang membasahi Ibu Kota.
Ada yang berbeda pada aksi Ojol “Ngamen” kali ini. Kong Nano yang merupakan sesepuhnya para ojek online nusantara, biasa dijuluki sebagai “King of Ojol” menjadi penanggung jawab aksi hari ini, bahkan dirinya turut memainkan alat musik seraya menyumbangkan suara emasnya.
Ketika dijumpai di lokasi aksi oleh awak media guna mendapatkan keterangan dari Kong Nano, dirinya berkata, jika ide ojol ngamen yang terucap dari mulutnya merupakan spontanitas semata.
“Sebenarnya pada waktu itu, ketika di group whatsapp dishare foto-foto bencana di Pulau Sabu, saya berpikir apa yang harus dilakukan untuk membantu korban bencana disana. Kalau cuma sekedar ngecrek di lampu merah sudah biasa,” ucapnya.
Akhirnya, “saya ucapkan, bagaimana kalau kita ngamen aja?. Ternyata ucapan spontanitas saya malah didukung oleh rekan-rekan, sehingga dalam waktu singkat, kita langsung mengadakan pertemuan guna membahas lebih lanjut,” ungkap Kong of Ojol di Tanjung Duren yang menjadi spot ojol “Ngamen”.
Kong Nano menambahkan, “sejak awal aksi ojol ngamen pada Senin lalu, asam urat saya kambuh, kaki dan tangan tidak bisa digerakan. Hari ini baru mendingan, karna ide Ojol “Ngamen” datang dari mulut saya, akhirnya hari ini saya memaksakan diri untuk hadir pada aksi hari kelima,” tambahnya
“Sungguh luar biasa apa yang dilakukan oleh teman-teman OPB, kalau untuk sosial, ojol tidak diragukan lagi. Tapi yang menjadi sangat luar biasa, OPB dapat melakukan aksi ojol ngamen dengan mendapatkan ijin resmi untuk 2 minggu, sejak tanggal 17-31 Mei 2021. Biasanya, ijin maksimal aksi hanya 3 hari paling lama setau saya. Ini yang berbeda dari biasanya, OPB melakukan Roadshow Charity Ojol Ngamen selama sepekan non stop keliling wilayah Jakarta, minggu berikutnya masing-masing komunitas dapat menggalang dana sendiri, menggunakan ijin yang telah diurus oleh OPB, sehingga yang ingin lakukan aksi galang dana seperti hari ini dilakukan oleh komunitas Kordinasi Antar Wilayah (KAW) dan Gocap di Bekasi dapat diikuti oleh komunitas lainnya.” tutup Kong Nano
Roadshow Charity Ojol Ngamen rencananya akan berakhir pada Sabtu (22/5/2021), kemudian akan dilakukan galang dana via transfer online dan pengajuan proposal ke perusahaan serta instansi. Semoga apa yang dilakukan oleh OPB dapat meringankan beban korban bencana di Pulau Sabu, Kabupaten Sabu Raijua, Kecamatan Sabu Liae, Nusa Tenggara Timur (NTT).
(rls)