Sumut – Komisi VII DPR RI mendukung penuh pengembangan PLTA (pembangkit listrik tenaga air) di Sumatera Utara, seperti PLTA Sigura-gura, PLTA Tangga dan PLTA Asahan.
“Kita melihat sendiri bahwa dengan kekayaan alam yang ada di Indonesia ini, kita bisa kok menjalankan green energy untuk mencukupi kebutuhan listrik kita. Salah satunya dengan mengembangkan PLTA (pembangkit listrik tenaga air). Sepertli PLTA tempat kami berada saat ini, yakni PLTA Sigura-gura,” ujar Ketua Komisi VII DPR RI, Donny Oekon dalam kunjungan kerja Reses Komisi VII DPR ke Sumatera Utara, Jumat (14/7).
Dijelaskan politisi dari Fraksi PDI Perjuangan inl, PLTA tersebut selain dapat mencukupi kebutuhan listrik masyarakat, PLTA juga bisa memenuhi kebutuhan listrik industri. Salah satunya PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM Persero), yang notabene merupakan BUMN
yang memproduksi aluminium.
Pabrik Inalum berada di Kuala Tanjung, Provinsi Sumatera Utara ini
menghasilkan produk mulai dari aluminium ingot, billet, sampai alloy. Untuk menghasilkan produk tersebut,sejak Tahun 1982, INALUM mengutamakan sumber
energi bersih dengan mengandalkan energi terbarukan dari 2 Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), yakni PLTA Siguragura dan PLTA
Tangga yang terletak di Paritohan. PLTA tersebutlah yang memasok listrik ke pabrik peleburan aluminium PT INALUM.
“Dengan penggunaan PLTA yang notabene merupakan energi bersih, ini sejalan dengan Target Net zero emission tahun 2060 yang dicita-citakan Pemerintah. Sementara itu bagi Inalum sendiri, PLTA bisa menambah pemenuhan kebutuhan listrik dalam proses produksinya. Oleh karenanya itu tentu kami akan terus mendukung pengembangan PLTA Asahan dan PLTA lainnya,”pungkas Donny.
Lebih lanjut Dony berharap dengan terus mengembangkan PLTA yang ada, maka produksi aluminium dari BUMN yang tergabung dalam Mind.Id tersebut juga dapat meningkatkan. Hingga bisa memenuhi kebutuhan alumunium dalam negeri, bahkan ekspor untuk ke depannya.
Dalam kunjungan kerja Komisi VII DPR RI kali ini, Dony juga didampingi oleh anggota komisi VII DPR RI lainnya seperti Lamhot Sinaga, Mercy C. Barends, Bambang Patijaya, Bambang Hermanto, Ramson Siagian, Katherine A. oendoen, Abdul Kadir Karding, M. Nasir, Hendrik Sitompul,Tifatul Sembiring, Mulyanto dan Nasril Bahar. (Ayu)
