Kemendagri Apresiasi Capaian Pembangunan Provinsi Maluku Utara
Ternate –Deputi Bidang Pengelolaan Infrastruktur Kawasan Perbatasan BNPP RI Letjen TNI (Purn) Jeffry Apoly Rahawarin mengapresiasi capaian Provinsi Maluku Utara.
Apresiasi ini berkaitan dengan realisasi indikator pembangunan pada Tahun 2022 menunjukkan capaian yang baik.
Menurutnya, laju pertumbuhan ekonomi Prov Maluku Utara mampu tumbuh di angka 22.94%. Sedangkan pengangguran terbuka di angka 3,98 dan tingkat kemiskinan di angka 6,37 yang menunjukkan tren positif di bawah rata-rata nasional.
Namun di sisi lain, untuk pencapaian kualitas SDM yang ditunjukkan dengan Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Maluku Utara masih berada dibawah capaian nasional yakni sebesar 69.47 di tahun 2022, dan juga pada rasio gini mengalami peningkatan pada Tahun 2022 menjadi 0,309 dibandingkan Tahun 2021 sebesar 0.278.
“Pembangunan ekonomi suatu daerah akan dikatakan berhasil jika daerah tersebut mempunyai tingkat pertumbuhan yang baik, namun harus disertai dengan tingkat pemerataan yang baik pula,” kata Jeffry Apoly.
Pernyataan tersebut diungkap Jeffry Apoly, saat menghadiri acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RKPD Tahun 2024 Provinsi Maluku Utara pada Jumat (28/4/2023) di Sahid Bella Hotel Ternate.
Musrenbang RKPD Tahun 2024 ini mengangkat tema “Mewujudkan Penciptaan Daya Saing dan Kesejahteraan secara Berkelanjutan”.
Dalam acara itu, Jeffry Apoly juga menyampaikan, salah satu upaya yang perlu dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas aktivitas ekonomi masyarakat adalah dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki daerah untuk meningkatkan daya saing daerah.
Lanjutnya, perlu menjadi perhatian oleh Pemerintah Provinsi Maluku Utara untuk terus membuka affirmative action terhadap akses rantai ekonomi (produksi) utamanya bagi kelompok rentan, sehingga dapat mengakses kegiatan perekonomian makro dan mikro yang berdampak pada pemerataan dan kesejahteraan di Provinsi Maluku Utara.
“Terdapat beberapa potensi unggulan di Provinsi Maluku Utara yang dapat dikembangkan untuk mendorong pembangunan daerah seperti potensi hutan, potensi kelautan dan perikanan, potensi sumber daya mineral dan energi serta potensi pariwisata.” ungkapnya.
Provinsi Maluku Utara juga menyimpan potensi sumber daya yang cukup besar sehingga diharapkan dapat mengelola sumber daya yang dimiliki dalam rangka meningkatkan pendapatan yang sebesar-besarnya, namun tetap dalam koridor pembangunan berkelanjutan
Berkaitan dengan rencana pembangunan di daerah tersebut, Jeffry mendorong agar Pemda setempat dapat memanfaatkan kegiatan pelaksanaan musrenbang RKPD itu dengan sebaik-baiknya.
Pasalnya, lanjut Jeffry, forum ini bisa menjaring berbagai masukan terkait permasalahan daerah, prioritas pembangunan daerah, dan penyelarasan program dan kegiatan pembangunan daerah antar perangkat daerah maupun dengan dengan sasaran dan prioritas pembangunan nasional.
“Diharapkan hasil kesepakatan dalam Musrenbang RKPD Provinsi Maluku Utara Tahun 2024 menjadi bahan bagi penyempurnaan Rancangan RKPD Provinsi Maluku Utara Tahun 2024 yang selanjutnya perlu diinput ke dalam Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD),” tambahnya.