HUT Ke-38 Bamus Betawi Ditengah Pandemi Covid-19, Tidak Menyurutkan Promosi Tarian Nusantara dan Pentas Seni Budaya
JAKARTA – Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, akan memperingati HUT ke-38, dimana Bamus Betawi ini berdiri pada tanggal 22 Juni 1982.
Ketua Umum Betawi Bangkit H. David Darmawan mengungkapkan, berdirinya Bamus Betawi ini bernaung dibawah organisasi Bamus (Badan Musyawarah) Betawi Tulen, yang diketuai H. Oding. Sedangkan diposisi Sekjen H. Moh. Ihsan.
Begitu pula dengan Sekretaris Majelis Adat kami Kyai Lutfi (Imam Besar FBR), dengan Ketua Majelis Adat Mayjend (Purn) Kong H. Eddy Nalapraya.
“Sejak berdiri 1982 hingga saat ini, banyak dinamika dan warna yang di jalani Bamus Betawi sebagai wadah sentral organisasi dari masyarakat Betawi,” kata H. David Darmawan, di kantor Sekretariat Khusus DPP FORKABI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (4/6/2020).
Lebih jauh Ketua Umum Betawi Bangkit mengungkapkan, pada HUT tahun ini ia ditunjuk sebagai koordinator acara Pentas Seni Budaya Betawi (PSBB), meskipun saat ini dalam suasana Pandemi covid-19.
“Penggiat seni dan budaya harus tetap berkreasi, karenanya Bamus Betawi mendorong kepada pemerintah daerah se-Jabodetabek untuk lebih getol dan gigih memahami kearifan lokal (lokal wisdom),” ujarnya.
Namun lanjut David, pelaksanaan PSBB nantinya, tetap melaksanakan standar protokol kesehatan, sesuai aturan yang ditetapkan oleh pemerintah dan WHO, dalam rangka pencegahan penularan dan pemutusan rantai covid-19, ungkapnya.
Perlaksanaan kegiatan tersebut juga dibahas dalam rapat pleno Bamus Betawi, yang dilakukan secara online Rabu, 3 Juni 2020 kemarin. “Kami membahas beberapa agenda rangkaian milad Bamus Betawi ke-38. Hasil rapat tersebut untuk agenda kedepan diselain menggelar Pagelaran Seni Budaya Betawi, Bamus juga akan menyelenggarakan PSBB (Pesan Spiritual Bamus Betawi), berupa kajian rohani dari para Ulama Betawi, juga generasi penerusnya yang akan dipimpin oleh KH. Ibnu Mulkan yang juga selaku Ketum IMANI (Inovasi Mubaligh Nurul Ibad Indonesia), dan Rois Suriah PCNU Jaktim, serta Pengasuh Ponpes Nurul Ibad, Lubang Buaya-Jaktim,” papar David.
Ia juga menjeleskan mengenai Bamus Betawi 1982, yang akan melaunching beberapa Buku tentang Kebetawian juga membedah buku tersebut. Selain itu pula melaksanakan Diskusi serta meningkatkan peran Bamus Betawi Rescue (BBR), yang telah melakukan bedah rumah dan posko tanggap bencana.
“Masih segudang agenda di bulan Juni hingga Agustus mendatang, seperti yang disampaikan Bang H. Oding saat rapat kemarin,” ujarnya.
Sementara itu David juga menjelaskan, bahwa pada Sabtu, 30 Mei 2020 lalu, Betawi Bangkit telah mengadakan acara Nusantara Dance Goes Virtual (Informasi Kesenian secara digital).
“Melalui acara Nusantara Dance Goes Virtual ini, kita dapat mempromosikan seni tari Nusantara kepada seluruh dunia, agar kesenian Nusantara Khususnya Tarian dari berbagai daerah dapat lebih dikenal, baik di negeri sendiri maupun di manca negara. Apalagi dimasa pandemi Covid-19 ini, kami Betawi Bangkit secara total mengurangi kegiatan yang bersifat berkumpul sesuai arahan pemerintah, jadi dengan melakukan kegiatan Virtual seperti inilah kita bisa mengisi kegiatan secara positif,” paparnya
Sementara itu masih kata Ketua Umum Betawi Bangkit, kegiatan Nusantara Dance Goes Virtual, di gelar di Ritz Carlton Residence, Jakarta Sabtu kemarin, dengan menampilkan beberapa kesenian berupa tari dari beberapa daerah diantaranya, Tari Kesenian Betawi, Tari Kesenian Papua, Tari Kesenian Sulawesi dan berbagai macam tarian lainnya.
David menyebutkan, tujuan dari kegiatan kesenian tersebut, tak lain untuk memberikan semangat kepada para pencinta seni, para Ketua Sanggar dan para penari. “Mereka harus tetap semangat dan terus eksis berkarya, memberikan yang terbaik kepada para penikmat seni lainnya, baik di dalam negeri maupun diluar negeri melalui kegiatan secara Virtual,” katanya.
Ia juga menyebutkan, kegiatan Virtual ini merupakan langkah awal untuk pelaksanaan event online yang lebih besar lagi. “Kedepannya kita akan melaksanakan kembali event ini melalui Bamus Betawi Tulen, yang akan di prakarsai bersama-sama dengan saya sendiri sebagai Ketua Umum Betawi Bangkit dan Wakil Bendahara Bamus Betawi Tulen. Insya Allah, rencana Saya juga akan membawa kembali kesenian tari nusantara ke manca negara seperti the next world expo di Dubay, bila masa Pandemi Covid-19 ini sudah berakhir,” terang David.
Walaupun di kondisi saat ini pandemi covid-19, namun kita harus dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan yang positif, seperti melaksanakan kegiatan pada Sabtu kemarin, yaitu Nusantara Dance Goes Virtual. Maka dengan demikian dapat mengangkat seni budaya dengan menggunakan teknologi informatika, tak lupa kegiatan ini juga merupakan salah satu program CSR perusahaan kami yaitu PT. Socentix, imbuhnya.
Ketua Umum Betawi Bangkit yang juga memiliki program “Betawi for All! All for Betawi”, berharap kedepannya kesenian tari Nusantara khususnya kesenian Betawi, lebih dikenal dan dicintai oleh kaum muda milenial, juga agar lebih baik dalam melaksanakan seni tari yang ditampilkan, serta dapat pengakuan yang baik dari kalangan penikmat seni tari, baik itu dari dalam negeri dan manca negara,” harapannya.
Sementara itu, ditempat yang sama DR. H. Azis Kafia, yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bamus Betawi mengatakan, bulan Juni ini merupakan Bulan Pancasila. Selain itu pula Bulan Jakarta dan Bulan Bamus Betawi. Jadi memasuki bulan Juni 2020 itu, Bamus Betawi dibawah komando H. Zaenudin atau Bang H. Oding terus berbenah dan berinovasi. Terlebih ditengah pandemi covid – 19, menyambut Hari Jadinya yang ke-38, beberapa kegiatan telah dilaksanakan, diantaranya menggelar aksi bhakti sosial se-Jabodetabek, kemudian kerja bareng pimpinan MPR RI di lima wilayah Kota.
“Kali ini Bamus Betawi tengah mempersiapkan PSBB lanjutan, PSBB yang dimaksud adalah Pentas Seni Budaya Betawi se-Jabodetabek,” ujar Azis Kafia.(rls/vn)