Jakarta, mimbar.co.id – Aksi terorisme yang terjadi di Jakarta, Surabaya, hingga Riau tentu berdampak pada sektor pariwisata Tanah Air. Forum Wartawan Wisata (Forwata) Indonesia, ikut mengecam aksi terorisme dan radikalisme tersebut.
Ketua Presidium Forwata Indonesia, Endro S. Efendi, mewakili seluruh pengurus dan anggota Forwata dari seluruh Indonesia, menyampaikan rasa keprihatinan mendalam atas aksi yang terjadi saat ini.
“Tidak semestinya darah anak bangsa yang tidak berdosa, tumpah di tanah pertiwi ini,” kata Endro di sela kegiatannya saat mengikuti pendidikan di Lemhannas RI, (16/5).
Lebih jauh Ketua Presidium Forwata Indonesia mengungkapkan, Indonesia sedang giat-giatnya mempromosikan sektor wisata, untuk mendorong sektor ekonomi kreatif. Dengan adanya aksi terorisme tersebut, jelas membuat calon wisatawan menahan diri dan mengurungkan niatnya berwisata. Karena itu, pihaknya mendorong masyarakat tetap tenang dan tidak terlalu panik.
Endro juga Ketua PWI Kaltim mengajak para wartawan yang selama ini peduli dengan dunia pariwisata agar tetap menulis secara proporsional, tidak memberi tempat berlebihan untuk berita terorisme, yang justru menebar ketakutan. Wartawan juga diharapkan terus menulis tentang keunggulan wisata dan destinasi yang ada di Tanah Air.
“Indonesia tidak takut. Ayo tetap berwisata. Lawan semua aksi terorisme dengan karya nyata untuk bangsa ini,” tegasnya.
Wartawan tetap diharapkan berpedoman pada kode etik jurnalistik serta UU Pers No 40/1999 serta aturan Dewan Pers. “Wartawan profesional tentu akan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara yang jauh lebih besar,” pungkasnya. (rls/van)
