TECHNO

Gebrakan Industri Perkapalan Nasional, Success Story Bangun Kapal MV Iriana

Jakarta –  Success Story pembangunan kapal MV Iriana, kapal cement carrier dengan teknologi electric propulsion pertama yang dibangun di Indonesia, patut di tiru perusahaan lainya di Indonesia.

Kapal yang hari ini, Minggu, 17 Juli 2022 bertepatan dengan lima tahun MV Iriana tersebut dibangun pada galangan kapal nasional yakni PT Sumber Marine Shipyard di Batam, Kepulauan Riau.

Perayaan lima tahun MV Iriana dilakukan di kawasan PIK 2, Jakarta. Hadir para mitra PT Andalas Bahtera Baruna, PT Sumber Marine Shipyard, para pengurus dan anggota Indonesian National Shipowners Association, kontraktor MV Iriana dan mitra strategis lainnya

Pada saat bersamaan, dilakukan zoom live streaming dengan kapten kapal MV Iriana Capt Supario. Untuk operasional kapal, sejak beroperasi pertama kali hingga sekarang, operasional kapal berjalan dengan baik dan tidak ada kendala yang cukup berarti. Hal itu menunjukkan kualitas kapal yang dibangun.

Kapal milik perusahaan pelayaran PT Andalas Bahtera Baruna tersebut telah menorehkan tinta emas untuk Indonesia karena negara yang dikenal sebagai archipelagic state tercatat sebagai negara ketiga di dunia yang sukses membangun kapal cement carrier dengan teknologi electric propulsion.

Keberhasilan pembangunan kapal ini telah menjadi gebrakan baru bagi industri perkapalan nasional. Sebanyak 800 pekerja asal Indonesia terlibat dalam pembangunan kapal itu dan menggunakan kandungan dalam negeri sebesar-besarnya.

Karya anak bangsa ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia. “Saya bersyukur, kapal tercinta ini sudah lima tahun berkontribusi untuk perekonomian Indonesia melalui angkutan logistik semen curah. Terima kasih atas dukungan dan kerja sama semua pihak,” kata Haneco W. Lauwensi, CEO PT ABB.

Dia menjelaskan terinspirasi untuk membuat kapal MV Iriana ini setelah dia melihat banyaknya kapal-kapal yang berlayar di Indonesia saat ini sebagian besar merupakan kapal bekar yang diimpor dari luar negeri. Ia pernah ke Jepang, lalu melihat kapal bangunan baru dan kemudian muncul inspirasi membangun kapal cement carrier ini.

Basilio Dias Araujo, Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kementerian Maritim dan Investasi mengatakan perusahaan-perusahaan pelayaran nasional diharapkan mengikuti jejak PT ABB untuk membangun kapal yang dibutuhkan di dalam negeri.

Dia menjelaskan Indonesia sebagai negara maritim yang sangat besar, memerlukan kemampuan yang mumpuni untuk membangun kapal. “Kita mendorong perusahaan lainya untuk membangun kapal di dalam negeri,” katanya saat memberi sambutan.

Menurut dia, jika makin banyak kapal yang dibangun di dalam negeri, semakin besar peluang Indonesia untuk lebih berkiprah di dunia internasional dan dapat mendukung terwujudnya Indonesia sebagai poros maritim dunia. “Kapal ini tidak hanya membawa nama perusahaan, tetapi juga negara,” katanya.|rls

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button