
FIK UI Berikan Pelatihan Asertif Kepada Remaja dan Psikoedukasi Keluarga, Bangun Masyarakat Anti Tawuran di Manggarai
Jakarta, mimbar.co.id – Komitmen nyata dalam membangun generasi muda berkarakter tangguh menuju Indonesia Emas 2045 ditunjukkan oleh Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK UI) bersama Direktorat Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Sosial Universitas Indonesia (DPIS UI).
Tim tersebut berhasil menuntaskan program pencegahan tawuran komprehensif melalui metode “Assertiveness Training” dan “Family Psychoeducation” yang berlangsung di Aula Kelurahan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan.
Program ini dimulai sejak September hingga Oktober 2025, dan berhasil menjangkau 218 peserta dari berbagai lapisan masyarakat.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK UI), Prof. Herni Susanti, S.Kp., M.N., Ph.D., mengungkapkan program ini melibatkan 10 Tim dosen dan mahasiswa FIK UI dan diselenggarakan dalam empat kali pertemuan.
“Program ini merupakan wujud nyata komitmen Tri Dharma perguruan tinggi yang kami emban, khususnya dalam mendukung terciptanya Indonesia Emas 2045 melalui pembangunan generasi muda yang berkarakter tangguh dan mampu menyelesaikan konflik secara damai,” ujar Prof. Herni dalam rilis resminya, Jum’at, 3 Oktober 2025.
Sementara itu, untuk rangkaian kegiatan diawali pada 12 September 2025 yang dihadiri 31 peserta sebagai forum koordinasi strategis, kemudian dilanjutkan pada pertemuan kedua, 19 September 2025, yang dihadiri 77 peserta, untuk sesi “Assertiveness Training” dan “Family Psychoeducation”, di mana peserta aktif terlibat dalam simulasi dan “role play” resolusi konflik.
Kegiatan dilanjutkan dengan pertemuan ketiga pada 26 September 2025 yang diikuti 40 peserta inti, dengan fokus pada pendalaman teknik asertif dalam konflik sehari-hari.
Program ditutup dengan pertemuan final pada 3 Oktober 2025 yang dihadiri 70 peserta, sekaligus menjadi ajang evaluasi akhir dan penyusunan rencana tindak lanjut.
Lurah Manggarai, Muhammad Arafat Dinsirat, S.Sos, menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan pembekalan bagi warganya, dengan tujuan untuk pencegahan kekerasan. Kegiatan ini merupakan inisiatif kolaboratif dari FIK UI dan DPIS UI.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif dan dedikasi FIK UI dan DPIS UI yang telah membantu membekali warga kami. Program ini sejalan dengan visi kami mewujudkan masyarakat yang harmonis dan bebas dari kekerasan,” ujar Muhammad Arafat.
Salah satu bukti sukses program tersebut, terlihat dari testimoni yang disampaikan salah satu remaja, Fadilah, yang mengaku lebih percaya diri untuk menolak ajakan tawuran.
“Melalui pelatihan ini, saya menjadi lebih percaya diri menolak ajakan tawuran, tanpa harus takut dikucilkan dari pergaulan. Saya belajar bahwa menjadi pemberani bukan berarti harus ikut berkelahi. Sekarang saya bisa menyampaikan pendapat dengan tegas tapi tetap sopan,” tutur Fadilah dengan penuh semangat.
Sementara itu, program yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan ini, tidak hanya fokus pada pencegahan, tetapi juga membangun ekosistem masyarakat yang mendukung kesehatan mental dan kesejahteraan psikologis.