Direktur Operasi PT PP Presisi Tbk : Kami Sangat Perhatian dan Concern Dalam Penerapan K3 Dilingkungan Kerja KSO LMA-PPRE
JAKARTA – KSO LMA – PP Presisi (PPRE) dan karyawan PO Cahaya Trans Wisata sigap tangani kecelakaan kerja di Proyek Jalan Tol Cinere–Jagorawi Seksi 3, yang berada di lokasi Abutmen 2 Overpass Jembatan Limo Raya, Senin (21/03/2022) lalu.
Kecelakaan kerja tersebut terjadi pada pekerjaan Galian Pilecap dengan upaya penyelamatan oleh team lapangan yang dibantu karyawan PO Cahaya Trans Wisata dengan sigap menggali manual tanah yang menimpa pekerja, yang disebabkan bila melakukan pengalian dengan alat berat, maka akan menimbulkan risiko bertambahnya runtuhan galian.
Team K3 dan team Medis dengan gerak cepat menyelamatkan korban untuk langsung dibawa ke Rumah Sakit dan Klinik terdekat, serta melakukan pengaman lokasi kejadian menggunakan Police Line dan Safety Net.
“Perlu kami sampaikan kecelakaan tersebut terjadi di lokasi proyek yang sedang dikerjakan oleh KSO LMA-PPRE, dimana berawal dari proses pelaksanaan pemasangan batas elevasi galian sesuai dengan prosedur Quality & Keselamatan KSO LMA-PPRE,” jelas Project Manajer Proyek Jalan Tol Cinere – Jagorawi Seksi 3, Hamzah Gunawijaya saat menyampaikan kronologi singkat kecelakaan, Selasa (22/03/2022).
Lebih lanjut Hamzah Gunawijaya pada saat pekerjaan galian sudah mencapai kedalaman +/- 3,5 m, korban (ke-1) yaitu Asisten Surveyor turun ke lokasi galian untuk melakukan pemasangan batas elevasi galian.
Namun galian tersebut longsor pada galian yang akan di cek dan korban tertimpa longsoran.
Ia mengatakatan, secara refleks rekan korban seorang Flagman dan Asisten Surveyor membantu korban (ke-1) menggali tanah longsor tersebut, namun terjadi longsoran ke 2 yang menimpa Flagman dan Asisten Surveyor yang berada dibelakangnya tersebut (korban ke-2 dan ke-3).
Pertolongan pertama dilakukan langsung oleh tim lapangan PPRE dan karyawan PO Cahaya Trans Wisata yang kebetulan berada di dekat lokasi.
Kondisi korban ke-2 (Flagman) setelah diselamatkan dalam keadaan sehat dan dapat beraktivitas kembali.
Hamzah menyebutkan, korban ke-1 dan ke-3 (Asisten Surveyor) diselamatkan menggunakan mobil warga dan ambulance milik Proyek KSO LMA-PPRE ke RS Puri Cinere dan Klinik Kita Krukut.
“Hasil diagnosis dokter menyatakan kedua korban tersebut dalam keadaan sehat dan diizinkan untuk pulang. Kecelakaan tersebut terjadi akibat faktor alam dimana tanah tidak stabil,” paparnya.
Saat ini kedua korban tersebut istirahat di mess proyek, sementara korban ke-2 (Flagman) sudah dapat beraktivitas kembali di proyek.
Keselamatan Kerja
PP Presisi sebagai Anak Perusahaan BUMN yang bergerak di jasa konstruksi terintegrasi yang berbasis alat berat menaruh perhatian lebih pada aspek keselamatan kerja.
“Kami sangat perhatian dan concern pada penerapan K3 pada lingkungan kerja KSO LMA-PPRE baik di kantor pusat maupun di proyek PP Presisi dan Anak Perusahaannya yaitu PT LMA (Lancarjaya Mandiri Abadi), terutama di proyek-proyek strategis nasional yang melibatkan berbagai macam pihak,” jelas Darwis Hamzah, Direktur Operasi PT PP Presisi Tbk.
Dengan kejadian ini tentunya kami akan meningkatkan penerapan prosedur kerja bagi seluruh pekerja maupun semua pihak yang terlibat, ungkapnya.| My