SLEMAN – Diko Utama merajai gelaran Latihan Bersama (Latber) Grasstrack Ramadhan, diadakan di Forlantas Internasional (FIC) Sidomoyo Godean, Minggu sore (2/5/2021).
Dari empat kelas yang digelar dalam Latber, tersebut Diko Utama berhasil meraih tiga gelar juara. Dua di antaranya Diko berhasil menyabet gelar juara pertama, yakni di kelas Trabas dan kelas Vintage. Sementara di kelas Bebek Diko harus puas di posisi ke 3.
Direktur Forlantas Internasional Circuit, Sutapa SH mengatakan dalam latber yang dikemas dengan buka bersama mengelar empat kelas. Yakni kelas Bebek Open, Vintage, Trabas dan kelas 40 Up.
“Latber yang pertamakalinya ini diikuti sekitar 40 crosser dari Yogyakarta dan sekitarnya. Dan yang mengembirakan juga diikuti crosser perempuan, yakni Putri Salma dari Wonosobo, di mana dia berhasil merebut juara 2 di kelas Trabas” jelas Direktur Bumdes Sidomoyo ini.
Ditambahkannya, latber ini awalnya mau dihadiri Ketua Umum PP IMI, Bambang Susetyo. Karena kesibukannya dan masih masa pandemi, Bamsoes minta belum bisa datang.
FIC, imbuh Sutapa, merupakan satu-satunya sirkuit nasional yang di Indonesia. Ke depan, sirkuit ini dilengkapi dengan tribun penonton dan hotel berbintang.
Sementara itu Ketua Pengurus Daerah Ikatan Motor Indonesia (Pengda IMI) DIY E Sulistiyana, yang datang menyaksikan latber menyatakan keberadaan FIC merupakan respon masyarakat, terutama para crosser untuk tetap mengasah kemampuan dalam ajang balap motor trail.
“Sarana dan prasana sirkuit FIC sangat lengkap oleh karenanya perlu lebih dipublikasikan agar para pembalap bisa berlatih di sini” ujar Eka.
Eka juga mengatakan akan lebih baik jika latber bisa digelar dua kali dalam sebulan. Misalnya mnggu pertama latihan bisa dan minggu ke dua dan ke empat latber.
“Jika masa pandemi Covid-19 berakhir ke depan Pengda IMI DIY siap mengelar event balap di sirkuit FIC. Untuk tahap awal mininal tingkat region 2, yakni tingkat jawa dan meningkat tingkat nasional” sambungnya.
Di sisi lain salah satu anggota DPRD Sleman, Sodikul Qiyar menyatakan apresiasinya adanya sirkuit yang dibangun dan di kelola Bumdes Sidomoyo ini.
“Keberadaan sirkuit yang dibangun Bumdes ini bisa menjadi contoh bagi Bumdes di Sleman bahkan Indonesia. Bumdes-Bumdes di harus belajae dari ide dan gagasan Bumdes Sidomoyo”pungkasnya. (njar)
