Darmin: Hilangkan Tiga 0 di Rupiah Lebih Gampang dari Empat 0

Jakarta – Wacana redenominasi atau penyederhanaan nilai mata uang kembali muncul setelah delapan tahun lamanya. Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) menginginkan agar Rancangan Undang-undang (RUU) redenominasi dibahas Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tahun ini.

Menko Perekonomian Darmin Nasution merupakan salah satu perancang redenominasi. Ia pun membocorkan beberapa poin yang menjadi konsep awal dari program tersebut. Misalnya tentang menghilangkan tiga 0 (nol) pada rupiah.

Secara sederhana Darmin menjelaskan, bila hilangkan tiga 0, maka ketika dibandingkan dengan US$ 1, maka akan menjadi Rp 13,3 yang lebih akrab di telinga masyarakat. Sementara bila empat 0, tentunya jadi Rp 1,33 yang terkesan janggal.

“Iya lebih susah, kalau tiga 0 hilang sebenarnya di otak orang itu sebenarnya sudah begitu. Kamu ke restoran itu biasanya makanan 1 porsi, Rp 40,5 itu maksudnya Rp 40 ribu itu,” ungkap Darmin di kantornya, Jakarta, Minggu (23/7/2017).

Meskipun demikian, mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) menyatakan tetap saja diperlukan masa transisi. Ia mencontohkan untuk pasar tradisional, harus bisa dicantumkan harga beras dengan dua harga yang nilainya sama. Hal tersebut untuk memudahkan masyarakat umum.

“Semua toko harus punya price-tag. harus punya harga. Misalnya toko beras, itu harus tulis, ini beras sekarang se-kg berapa. Katakanlah Rp 15.000. Begitu redenominasi itu dibagi seribu, berarti dia harus tulis, harga dengan rupiah lama Rp 15.000 dengan yang baru Rp 15,” paparnya.

Bila tidak, risikonya cukup besar. Pedagang bisa saja memanipulasi harga yang berlaku. Ini menurut Darmin sudah diantisipasi dalam RUU yang disampaikan kepada DPR.

“Itu dalam undang-undangnya nanti harus disebut. Itu kewajiban, kalau tidak, dia harga bisa main-mainin. Makanya dia harus tulis, kalau harga yang lama Rp 15.000 yang baru Rp 15,” terang Darmin.

Darmin menyatakan , masa transisi yang dibutuhkan mencapai 6-7 tahun. Bila dimulai awal tahun depan, maka realisasi penuh terjadi pada 2024. “Mulai dari di-launching, sampai selesai proses transisinya 6-7 tahun lama,” tukasnya. (mkj/mkj)

Web Admin

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar