Dansektor 19: Sungai Bukan Tempat Membuang Sampah, Warga Harus Memiliki Kepedulian Merawat dan Melestarikannya
KARAWANG – Komandan Sektor 19 Citarum Harum, Kolonel Chb Widodo pimpin pemasangan jaring sampah trestrack, untuk menahan sampah yang terbawa hanyut di aliran Sungai Cikarang Tengah dan mencegah banjir yang sering terjadi di Perum BMI.
Lokasi ini tepat berada dibatas antara Perum BMI 1 dengan BMI 2 di Desa Dawuan Tengah, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Selasa (23/3/21).
Dansektor 19, Kolonel Chb Widodo mengatakan, Pemasangan jaring sampah di aliran sungai itu sebagai bentuk keseriusan jajaran TNI dalam penanganan sampah dan pencegahan banjir.
“Penanganan sampah menjadi fokus perhatian Satgas Citarum Harum. Hal ini juga bagian dari edukasi Satuan Tugas Citarum Harum kepada masyarakat, untuk sama-sama peduli mengelola sampah rumah tangga dan tidak dibuang ke sungai dalam rangka mencegah banjir,” ujarnya.
Dengan adanya pemasangan jaring sampah ini, sangat efektif untuk meminimalisir sampah sehingga sampah tidak terbawa hanyut dan langsung terbuang ke Sungai Cikarang Gelam dan mencegah banjir. Melainkan tertahan di bagian jaring besi yang sudah dipasang di anak sungai Cikarang Tengah, kata Widodo.
Ia berharap, Setelah dipasang jaring sampah ini, sampah yang menumpuk dan tertahan di jaring besi itu diupayakan setiap hari untuk diangkat dan dibuang ke tempat sampah karena pada umumnya.
“Sampah yang terbawa hanyut ke aliran Sungai Cikarang Gelam itu merupakan sampah rumah tangga yang dibuang warga secara sembarang ke sungai tersebut,” harapnya.
Lanjutnya, “inget, Sungai itu bukan tempat membuang sampah, sehingga warga harus sama-sama memiliki kepedulian merawat dan melestarikan sungai. Warga jangan membuang sampah ke sungai,” pinta mantan Kahubdam III/Slw.
Setelah melakukan pemasangan jaring besi di Sungai Cikarang Tengah, Satgas Citarum Harum juga kini sedang mempersiapkan untuk memasang jaring sampah untuk dipasang di anak-anak Sungai Cikarang Gelam lainnya.
“Pembuatan jaring besinya pun akan lebih besar karena menyesuaikan kondisi lebar sungai serta derasnya aliran air. Sehingga pembuatan dan pemasangan jaring besinya harus lebih kuat,” tambahnya. (rls)