Danpusterad: Sinergitas Insan Teritorial Dengan Media Massa Dibutuhkan
Jakarta – Sarasehan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad) dengan Media Massa, yang mengambil Tema “Membangun Sinergitas Insan Teritorial dengan Media Massa Guna Mewujudkan Opini yang Sehat,” berlangsung di Hotel Hinaya, Slipi, Jakarta, Kamis, (22/09/2022).
Dalam kesempatan itu, Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Danpusterad) Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa mengungkapkan, Sinergitas Insan Teritorial dengan Media Massa dibutuhkan dalam menyampaikan informasi apa yang sudah dilakukan TNI khususnya Angkatan Darat, baik itu kaitannya dengan tugas-tugas pokok, juga kaitannya dengan membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan pembangunan di daerah.
“Tentunya tugas pokok ini, tak lain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan bangsa Indonesia,” kata Teguh.
Mantan Pangdam XVII Cenderawasih ini menyebutkan, TNI perlu melakukan hal itu, juga perlu bekerja sama dengan Insan media dan awak media, agar apapun yang dilakukan oleh TNI, masyarakat bisa mendapatkan informasinya.
Lebih jauh Danpusterad mengatakan, kami sebagai TNI khususnya Insan teritorial di Angkatan Darat penting berkolaborasi dengan media, sehingga apa yang kita lakukan dalam tugas-tugas TNI, semuanya dapat tersampaikan, sehingga masyarakat pun tahu bahwa TNI itu sudah berbuat, melakukan tugas-tugasnya.
“Ajang sarasehan ini sebagai ajang kita bersilaturahmi, kita terus menjalin kebersamaan, kerja sama yang sudah baik selama ini, harus kita pelihara dan bisa kita tingkatkan untuk menjadi suatu kegiatan yang positif, menghasilkan hal-hal yang lebih baik kedepannya,” paparnya.
Ia juga menyebutkan, media juga menentukan dalam menciptakan kondisi di wilayah. “Berita atau kejadian kecil bisa menjadi besar, manakala media membesar-besarkan berita tersebut atau kejadian yang besar bisa menjadi kecil, kalau berita tersebut tidak terlalu banyak yang membesar-besarkannya, artinya apa, kami merasa perlu bekerja sama dengan awak media,” jelasnya.
Menurutnya, kita harus bicara apa adanya, kita bicara fakta yang terjadi di lapangan, itu yang paling penting, bukan opini, bukan Cipta kondisi. Tetapi fakta dan kejadian yang sebenarnya di lapangan, itu yang harus kita sampaikan kepada publik atau masyarakat.
Sehingga masyarakat betul-betul menerima kejadian itu, bukan karena di ada-adain bukan karena di rekayasa tetapi memang fakta.
“Saya sampaikan yang paling penting adalah kebersamaan dan silaturahmi, antara insan teritorial dengan media, itu harus terjalin terus. Kami merasa butuh dengan teman-teman wartawan tentunya juga teman-teman wartawan juga bisa dikatakan butuh juga dengan kami,” ungkapnya.
Sementara itu, pemberitaan Media harus disampaikan dari sumber-sumber yang bisa dipercaya bukan sumber-sumber yang liar, tambahnya.|vn