Depok, mimbar.co.id – Dandim 0508/Depok Kolonel Inf Iman Widhiarto, S.T., M.M., mengajak para siswa untuk memilah Informasi yang bermanfaat, di tengah arus informasi yang tak terbendung di konten digital.
“Informasi yang tidak bermanfaat, hoaks, bahkan menyesatkan kini diibaratkan sebagai sampah digital yang berpotensi merugikan perkembangan mental dan sosial generasi muda,” kata Kolonel Inf Iman Widhiarto, saat menyampaikan materi tentang Wawasan Kebangsaan dengan tema, “Peran Pelajar dalam Mengisi Kemerdekaan”, dihadapan Siswa Sekolah Binaan Pemerintah Kota Depok, yang berlangsung di Aula Afu, Asrama Yonif 328 Kostrad, Cilodong, Kota Depok, Kamis (05/06/2025).
Lebih jauh Kolonel Inf Iman Widhiarto menjelaskan para siswa harus mampu membedakan antara informasi valid dan bermanfaat, dengan konten hanya membuang waktu, menyebarkan kebencian, atau memicu perilaku negatif.
“Kita hidup di era dimana setiap detik ada jutaan informasi baru muncul, tanpa dipilah maka para remaja bisa terjebak dalam lautan sampah digital,” ujarnya.
Begitu pula dengan penggunaan waktu yang produktif juga menjadi pembahasan, dimana setiap individu dianugerahi waktu selama 24 jam dalam sehari.
“Ini merupakan aset berharga yang menentukan arah dan kualitas hidup. Di tengah derasnya arus informasi dan ragam pilihan aktivitas, generasi muda di Indonesia semakin didorong untuk memanfaatkan alokasi waktu ini secara produktif. Fokus utamanya mengisi hari dengan kegiatan positif yang membangun, jangan sampai terjerumus pada hal-hal yang sifatnya merusak potensi masa depan,” paparnya.
Sementara itu terkait dengan Empat Pilar Kebangsaan, Dandim 0508/Depok menegaskan, nilai-nilai Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menjadi fondasi utama bangsa.
Keempat pilar ini bukan sekadar semboyan, melainkan prinsip-prinsip fundamental yang mengikat seluruh elemen bangsa dalam satu kesatuan.
Lanjutnya Kolonel Inf Iman Widhiarto, Pancasila dengan lima sila berfungsi sebagai ideologi dan dasar negara yang mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara, juga menjamin kerukunan antarumat beragama, serta menjunjung tinggi musyawarah mufakat.
Begitu pula ia menyebutkan, semboyan Bhinneka Tunggal Ika berbeda-beda tetapi tetap satu, mengingatkan kita akan kekayaan keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan yang dimiliki bangsa Indonesia.
NKRI bentuk negara yang diwariskan para pendiri bangsa sebagai wadah bagi seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
“Menjaga keutuhan NKRI berarti menjaga kedaulatan, integritas wilayah, dan identitas nasional dari berbagai ancaman, baik dari dalam maupun luar,” jelasnya.
Dengan memperkokoh pemahaman dan pengamalan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI, maka Indonesia memiliki ketahanan yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan. Juga sebagai bangsa bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
Kolonel Inf Iman Widhiarto juga menyebutkan
geografi dan keragaman Indonesia hal ini terkait dengan luas dan kekayaan budaya.
“Indonesia sebagai negara kepulauan yang luas dari Sabang hingga Merauke. Melalui keberagaman budaya, maka Indonesia membuktikan persatuan dapat terjalin di tengah perbedaan,” ujarnya.
Maka penting bagi kita merawat dan melestarikan warisan budaya, sekaligus menumbuhkan rasa toleransi dan saling menghormati antar sesama.
Dandim 0508/Depok juga menjelaskan Radikalisme dan potensi disintegrasi bangsa, yang merupakan ancaman yang harus di jaga, sehingga penting bagi kita untuk terus belajar dari masa lalu, memahami bahaya laten dan memperkuat komitmen kita terhadap Pancasila sebagai satu-satunya perekat bangsa.
“Masa depan suatu bangsa berada di tangan generasi muda. Semangat ini digaungkan dalam berbagai forum dan kesempatan, memotivasi para pemuda untuk tidak ragu bermimpi besar dan percaya pada potensi mereka sebagai pemimpin masa depan,” ungkapnya.
Sementara itu dalam kegiatan Wawasan Kebangsaan ini dihadiri, Asisten Teritoria (Aster) Divisi Infanteri 1/Kostrad, Kolonel Inf Wira Muharromah, Dandim 0508/Depok Kolonel Inf Iman Widhiarto, S.T., M.M., Perwakilan Kesbangpol Kota Depok Arson serta Para Pelatih/Pendamping peserta.
