
Cegah Kecemasan dan Depresi, FIK UI Prioritaskan Kesehatan Mental Bagi Civitas Akademika
Jakarta, mimbar.co.id – Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) kembali menunjukkan komitmennya dalam menangani isu kesehatan jiwa, dengan meluncurkan program khusus, “Promosi Kesehatan Jiwa” bagi seluruh keluarga besar FIK UI.
Inisiatif program khusus ini dilakukan oleh Klaster “Mental Health and Psychiatric Nursing”, yang dilaksanakan dari 1 September hingga 5 November 2025, di Gedung Pascasarjana UI.
Kegiatan ini juga menyatukan dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa dalam sebuah gerakan kolektif untuk kesehatan mental.
Ketua Pengabdian Masyarakat, FIK UI Dr. Novy Helena Catharina Daulima, S.Kp., M.Sc., mengungkapkan program ini hadir sebagai respon atas tingginya tekanan di lingkungan akademik.
“Kami tidak hanya sekadar memberikan teori, tetapi menciptakan ekosistem saling peduli, di mana setiap individu merasa aman untuk berbagi dan tumbuh bersama,” ujar Dr. Novy.
Ini adalah awal dari perjalanan panjang kami menuju kampus yang lebih peduli terhadap kesejahteraan mental civitas akademikanya, ujarnya.
“Kesehatan mental bukan lagi tentang mengobati, tetapi tentang memberdayakan setiap individu untuk mencapai potensi terbaiknya,” tambah Dr. Novy.
Begitu pula kehadiran Prof. Dr. Budi Anna Keliat, S.Kp., M.App.Sc., sebagai pemateri utama menjadi daya tarik tersendiri.
Bahkan ia pun berhasil membuka mata peserta tentang kesetaraan antara kesehatan mental dan fisik.
“Data menunjukkan 5,6% populasi Indonesia mengalami kecemasan dan 4,4% mengalami depresi, dimana perempuan lebih rentan mengalaminya. Ini adalah angka yang tidak bisa kita abaikan,” ungkapnya.
Prof. Budi juga menjelaskan bahwa tanpa penanganan yang tepat, kesehatan jiwa ini dapat berkembang menjadi krisis yang menggerogoti produktivitas dan kualitas hidup.
Program yang dirancang secara komprehensif ini tidak berhenti pada teori semata. Para peserta secara aktif diajak mempraktikkan berbagai teknik yang terbukti secara ilmiah, seperti, “Cognitive Reconstruction” untuk membentuk pola pikir positif, “Worry Management” dengan mengatur ‘jadwal kekhawatiran, “Grounding Techniques” menggunakan stimulasi panca indera serta “Butterfly Hug” untuk menenangkan diri secara instan, paparnya.
Salah seorang fasilitator, Dr. Astuti Yuni Nursasi, S.Kp., M.N., juga menyebutkan, yang menarik dari program ini adalah pendekatan holistiknya.
“Kami tidak hanya belajar teknik relaksasi, tetapi juga memahami pentingnya istirahat yang cukup, nutrisi seimbang, dan menjaga koneksi sosial sebagai pilar kesehatan mental,” ujarnya.
Sementara itu tenaga kependidikan, Rakhmi Rinawati, S.E., yang mengikuti program tersebut mengatakan, aspek preventif menjadi fokus utama dalam pelatihan ini.
Dimana para peserta dibekali kemampuan untuk mengenali gejala dini gangguan jiwa, baik pada diri sendiri maupun orang sekitar.
“Ini seperti memiliki radar dini yang memungkinkan kita melakukan intervensi sebelum kondisi pasien menjadi lebih serius,” jelas staf administrasi tersebut.
Program ini berhasil menciptakan percakapan terbuka tentang kesehatan mental di lingkungan kampus.
“Kami melihat perubahan signifikan, dimana topik kesehatan mental tidak lagi menjadi tabu untuk dibicarakan,” ungkap Prof. Herni Susanti, S.Kp., M.N., Ph.D., Guru Besar Keperawatan Jiwa FIK UI.
Lanjutnya, dampak program ini telah melampaui ekspektasi. Banyak peserta melaporkan peningkatan kesejahteraan mental dan kemampuan mengelola stres.
Sebagai institusi pendidikan keperawatan terdepan, FIK UI memahami bahwa investasi dalam kesehatan mental sama pentingnya dengan keunggulan akademik.
“Kami tidak hanya mencetak perawat yang kompeten, tetapi juga pribadi yang ‘resilience’ dan empatik,” tambah Prof. Herni.
Seorang mahasiswa semester akhir, Miftachul Mujahid, selama di FIK UI, mengaku dirinya memiliki pengetahuan yang bisa digunakan kapan saja ketika merasa “overwhelmed” dengan tugas-tugas kampus.
Program berkelanjutan ini diharapkan dapat menciptakan “ripple effect positif”.
Civitas akademika FIK UI menjadi agen perubahan dalam mempromosikan kesehatan mental di masyarakat yang lebih luas.
Langkah ini sejalan dengan komitmen FIK UI dalam mencapai “Sustainable Development Goals”, khususnya dalam bidang kesehatan dan kesejahteraan.