JAKARTA–Bulan Ramadhan menjadi bulan mulia bagi umat muslim di seluruh dunia. Tidak terkecuali bagi anak-anak muslim di Indonesia, yang masih menjalani aktivitas belajar secara daring di tengah pandemik covid-19. Dengan semangat untuk ikut menyemarakkan bulan suci Ramadan 1442 H/2021 M, Bakrie Amanah kembali mengadakan Olimpiade Islam Anak Negeri (OMAR) yang akan diikuti oleh anak-anak Indonesia secara daring.
Untuk lomba sendiri telah digelar sejak 26 Maret lalu melalui berbagai platform digital. Yakni, Instagram untuk lomba busana muslim hingga pengumpulan video lomba lainnya melalui WhatsApp, dan pengumuman pemenang menggunakan apps Zoom.
“Pendidikan agama sangat penting dikenalkan anak sejak usia dini karena punya peranan besar untuk membangun karakter sebagai modal membangun masa depan,” ungkap Ketua Dewan Pembina Yayasan Bakrie Amanah, Anindya Novian Bakrie, Rabu, 7 April 2021.
“Lomba yang digelar secara daring ini bisa lebih mengenalkan anak-anak kepada platform digital dengan baik dan terarah,” sambung Anindya Bakrie.
“Terima kasih kepada semua peserta yang sudah berpartisipasi. Semoga OMAR menjadi awal yang baik untuk meningkatkan ibadah di bulan suci Ramadhan,” imbuh Anin.
Antusiasme anak-anak mengikuti kegiatan OMAR ini sangat tinggi. Tercatat jumlah peserta yang terdaftar, 306 anak, yang tersebar di sembilan provinsi. Yakni, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, NTB, Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur.
Berbagai Lomba digelar, diikuti oleh 304 anak dari tingkat PAUD sampai Sekolah Dasar. Mereka memeriahkan kontes Dai Cilik, Musabaqah Tilawatil Qur’an, Musabaqah Hifdzil Qur’an, lomba Adzan, hingga lomba Busana Muslimah.
Meski OMAR merupakan sebuah Olimpiade, namun tujuan utama OMAR itu sendiri bukanlah hanya sekedar berkompetisi. Sebagaimana yang disampaikan Ketua Ramadhan Bakrie Amanah, Nasafi Pramunuha dalam sosialisasinya kepada para orang tua peserta, Jum’at, 26 Maret, OMAR ini adalah suatu wadah silaturahim anak-anak. Khususnya di masa pandemik, dengan serangkaian kegiatan positif, seperti meningkatkan kualitas bacaan alquran beserta hafalan-hafalannya dan sejumlah lomba lainnya.
“Intinya, OMAR ini, semoga menjadi selingan positif bagi anak-anak muslim di Indonesia dari kejenuhan belajar daring yang sering dikeluhkan oleh sebagian besar anak-anak Indonesia. Dalam OMAR ini, semoga mereka dapat menjalin silaturahmi dengan anak-anak seusianya yang ada di beberapa daerah di Indonesia,” ungkapnya.
General Manager Bakrie Amanah, Setiadi Ihsan, pada acara pengumuman pemenang, Rabu, 7 April 2021, menegaskan maksud digelarnya OMAR secara daring.
“Sebagai upaya memotivasi anak-anak di masa pandemik dengan memberikan saluran bakat dan kreativitas bagi anak-anak selain upaya menyambut dan memeriahkan bulan Ramadhan yang akan dijalani,” jelasnya.
“Alhamdulillah tahun ini kami kembali bisa menggelar OMAR, sebagai wadah penyaluran bakat dan kreativitas anak-anak muslim di Indonesia. Selamat kepada adik-adik yang telah bergabung termasuk yang telah berhasil menunjukkan prestasi terbaiknya. Semoga kegiatan ini, dapat menjadi pemicu semua peserta dalam melakukan kegiatan-kegiatan positif, termasuk di bulan suci Ramdhan yang segera kita masuki,” terang Setiadi Ihsan.
Ihsan menjelaskan, OMAR digelar untuk meningkatkan keilmuan keagamaan anak-anak seraya mempraktikan apa-apa yang telah diperoleh melalui proses pembelajaran di sekolah atau di madrasah. (rls)