Atasi Stunting, Tim PkM UMBY Dukung Program Gaspoldulur Candisari Magelang

Magelang – Masih tingginya angka stunting di Candisari, Magelang mengundang keprihatinan tim dosen dari Program Studi Peternakan Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) memberikan bantuan ayam kampung dan memberi penyuluhan menanam sayur di dalam pot.

Dalam rangka turut serta menangani kasus balita stunting di Desa Candisari, Windusari, Magelang yang berjumlah 49 kasus, tim dosen dari Program Studi Peternakan UMBY bersama mahasiswa melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), di Dukoh Candisari Magelang.

Kegiatan ini di pimpin oleh Ir. Nur Rasminati M.P. dengan didampingi Ir. Setyo Utomo, MP, Ir. Tyastuti Purwani, MP dan Ir. Ajat Sudrajat, S.Pt., MP., IPP. sebagai anggota memberi penyuluhan mengenai pentingnya gizi seimbang dan pola asuh sehat bagi balita.

Sebagaimana release dari Humas UMBY yang ke redaksi mimbar.co.id, Senin (11/9/2023), selain penyuluhan, dalam upaya mengatasi stunting, UMBY memberi bantuan beberapa induk ekor ayam siap bertelut lengkap dengan kandang.

Ditambahkan, dengan memeliharaan ayam kampung penghasil telur dan pembuatan tanaman sayuran dalam pot (tayuranpot) akan sumber gizi yang nantinya akan dibagikan kepada keluarga yang memiliki kasus balita stunting.

“Rangkaian kegiatan ini juga dalam rangka mendukung Program Percepatan Penurunan Stunting Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang yaitu Gerakan Cegah Stunting Melalui Perbaikan Pola Asuh dan Konsumsi Sehat Satu Telur (GASPOL DULUR). Sehingga diharapkan setelah ini angka stunting di desa Candisari berkurang dan menjadi nol,” ungkap Ir. Nur Rasminati.

Ada perhatian dari UMBY, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda dan Litbangda) Kabupaten Magelang, Gladi Warsini menyambut baik kegiatan dan bantuan ini.

Menurut Gladi, suport dari UMBY ini sangat bermanfaat karena membantu dalam pengentasan stunting di kabupaten Magelang. Diharapkan dengan bantuan ayam kampung siap telur dan sayuranpot ini, ibu-ibu yang mempunyai balita stunting mampu memenuhi kebutuhan gizi bagi putra-putrinya.

“Mereka nantinya dapat memberikan tambahan gizi, khususnya telur ayam kampung dan sayur-sayuran. Sehingga anak-anak balita akan terpenuhi kebutuhan nutrisinya dan tumbuh secara normal. Dengan demikian jumlah balita stunting di desa Candisari lambat laun akan nihil,” ucapnya.

Sementara itu Kepala Desa Candisari, Nur Afandi, mengungkapkan rasa terima kasih atas kegiatan dan bantuan yang diberikan. Tidak hanya dalam bentuk barang tapi juga penyuluhan dan motivasi akan pentingnya gizi seimbang dan pola asuh anak serta tatacara pemeliharaan ayam kampung dan tayuranpot. | njar