
Antisipasi Libur Panjang Nataru, Polres dan Polsek Jajaran Klaten lakukan Pembinaan Pelajar
Klaten, mimbar.co.id. – Dalam rangka mendukung pelaksanaan Operasi Lilin Candi 2025, Polres Klaten bersama Polsek jajaran melaksanakan kegiatan pembinaan dan sosialisasi kepada pelajar secara serentak di sejumlah sekolah, Senin (15/12/2025).
Salah satu kegiatan dipimpin langsung Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo A.P., S.H., S.I.K., M.H., M.Si. di SMK Muhammadiyah 1 Klaten Utara. Kegiatan yang berlangsung di aula sekolah tersebut diikuti sekitar 500 siswa dan dihadiri jajaran kepolisian, pihak sekolah, serta para guru.
Selain dilaksanakan di tingkat Polres, kegiatan serupa juga dilakukan oleh Polsek jajaran di wilayah masing-masing sebagai bentuk langkah preemtif dan preventif menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru. Langkah ini dilakukan sebagai upaya antisipasi potensi kenakalan remaja yang dinilai rawan terjadi peningkatan aktifitas negatif pada masa libur sekolah.
Dalam penyampaiannya, Kapolres Klaten menegaskan bahwa kehadiran Polri di lingkungan sekolah merupakan bentuk kepedulian agar generasi muda tidak terjerumus pada perilaku yang dapat merugikan masa depan mereka.
“Saya hadir di sini untuk bersilaturahmi dengan adik-adik semua. Dahulu saya juga bukan seseorang yang memiliki cita-cita sangat tinggi, tetapi saya belajar satu hal penting, yaitu jangan merugikan diri dengan melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat.” Ungkapnya
Kapolres menyampaikan bahwa menjelang libur Natal dan Tahun Baru, kepolisian kerap menemukan peningkatan aktivitas remaja yang berujung pada gangguan kamtibmas. Hal tersebut, menurutnya, perlu dicegah sejak dini melalui pendekatan edukatif.
“Beberapa waktu lalu masih ditemukan kejadian remaja membawa senjata tajam. Padahal kalian hidup di kota dengan banyak pilihan kegiatan positif, namun masih ada yang nongkrong sampai larut malam, balap liar, dan kegiatan lain yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.”
Ia juga menyoroti pentingnya peran keluarga dan kemampuan individu dalam menyaring pengaruh lingkungan, khususnya di tengah derasnya arus informasi melalui media sosial.
“Masalah utama yang saya perhatikan adalah dasar moral yang dibentuk di rumah. Media sosial melalui algoritmanya menyajikan begitu banyak informasi, dan jika tidak mampu memfilter dengan baik, hal itu dapat membawa dampak negatif.”
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres turut mengajak para siswa untuk memanfaatkan teknologi secara bijak sebagai sarana pengembangan diri, bukan justru menjadi pintu masuk perilaku menyimpang.
“Manfaatkan teknologi, termasuk kecerdasan buatan atau AI, untuk hal-hal yang positif. Ingat, kesenangan sesaat hanya berlangsung beberapa tahun, sementara masa depan kalian masih puluhan tahun ke depan.”
Menutup arahannya, Kapolres Klaten mengingatkan para pelajar agar tidak mudah terpengaruh ajakan negatif, terlebih di masa libur panjang Natal dan Tahun Baru.
“Jangan takut dianggap tidak keren hanya karena tidak ikut-ikutan hal yang negatif. Lebih baik fokus memperbaiki diri, menjaga perilaku, dan mempersiapkan masa depan.”




