
PLN Hadir untuk Rakyat: Lima Titik Sumur Bor Air Bersih Dibangun di Desa Ciaruteun Ilir
Jakarta, mimbar.co.id – PT PLN (Persero) Unit Induk Pusat Pengatur Beban (UIP2B) Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) melalui Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) DKI Jakarta dan Banten, secara resmi memulai pembangunan lima titik sumur bor di Desa Ciaruteun Ilir, Kabupaten Bogor. Inisiatif sosial ini hadir untuk mengatasi krisis akses air bersih yang telah lama dialami warga, khususnya saat memasuki musim kemarau panjang, di mana sumber air menjadi sangat terbatas.
Pekerjaan konstruksi meliputi pengeboran tanah hingga kedalaman tertentu, pemasangan jaringan pipa, serta pembangunan infrastruktur penampungan dan pendukung sumur telah digarap. Program ini ditargetkan mampu menyediakan akses air bersih yang layak dan stabil bagi 1.471 penduduk yang bermukim di RW 05 Desa Ciaruteun Ilir. Pembangunan ini menjadi bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN untuk mendukung pemenuhan hak-hak dasar masyarakat.
General Manager PLN UIP2B JAMALI, Munawwar Furqan, menekankan bahwa program bantuan pembangunan sumur bor ini memiliki dimensi yang lebih luas daripada sekadar penyediaan infrastruktur fisik. Ia menyebutkan bahwa inisiatif ini merupakan wujud nyata komitmen PLN dalam menjamin ketersediaan layanan dasar yang krusial, khususnya akses air bersih, demi meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat.
“Program ini menjadi bagian penting dari langkah kami untuk memperluas manfaat kehadiran PLN di tengah masyarakat, memastikan bahwa energi kami tidak hanya menerangi tetapi juga meningkatkan kualitas hidup, Terpenuhinya kebutuhan dasar seperti air merupakan fondasi utama bagi terciptanya kondisi kesehatan yang prima dan meningkatnya produktivitas warga sehari-hari.” ujar Munawwar.
Munawwar menyoroti pentingnya kolaborasi berbagai pihak PLN. Kerja sama yang sinergis dapat menjamin program berjalan efektif, memberikan manfaat langsung, dan tepat sasaran. Selain itu, PLN turut mengajak warga Desa Ciaruteun Ilir untuk bersama-sama menjaga dan merawat fasilitas sumur bor yang telah dibangun. Tujuannya adalah memastikan kualitas layanan air bersih tetap andal, operasionalnya berkelanjutan, dan lingkungan desa secara keseluruhan menjadi lebih nyaman untuk ditinggali.
Pelibatan partisipasi aktif aparat desa dan perwakilan masyarakat sejak awal sangat krusial dalam proses penentuan lokasi pengeboran yang paling ideal, perancangan jalur pipa, dan penentuan posisi penampungan air utama. Penentuan titik-titik krusial tersebut dilakukan berdasarkan hasil musyawarah yang mempertimbangkan berbagai kebutuhan air agar proses distribusi air dapat berjalan optimal dan sesuai dengan rencana teknis yang telah ditetapkan.
Antusiasme tinggi mewarnai sambutan warga Desa Ciaruteun Ilir terhadap inisiatif bantuan PLN ini. Masyarakat menaruh harapan besar agar proses konstruksi dapat rampung sesuai target, sehingga persoalan krisis air bersih yang selama ini menghambat aktivitas harian dapat segera tertangani melalui solusi yang permanen dan merata.
Kepala Desa Ciaruteun Ilir, Supandi, turut menyampaikan apresiasinya dan mendukung penuh program bantuan yang diberikan oleh PLN. Ia menggambarkan betapa vitalnya bantuan ini bagi warganya yang sudah terlalu lama menghadapi kesulitan dan harus bergantung pada sumber air yang sangat tidak stabil, khususnya saat musim kemarau tiba. Dengan adanya pembangunan lima titik sumur bor ini, warga merasa seperti mendapat jalan keluar yang sangat selama ini dicari dan diimpikan.
Setelah tahap konstruksi fisik selesai sepenuhnya, pekerjaan tidak berhenti. Proses akan dilanjutkan dengan serangkaian uji coba kualitas air, pengujian sistem pompa dan instalasi, serta penyempurnaan akhir lainnya. Langkah-langkah ini wajib dilakukan untuk memastikan seluruh fasilitas siap digunakan, aman, dan memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan.
Setelah semua langkah teknis tersebut terpenuhi dan diverifikasi, selanjutnya akan diserahterimakan secara resmi kepada masyarakat desa untuk dikelola dan dimanfaatkan bersama. Program ini diharapkan menjadi model sukses kolaborasi korporasi dan komunitas dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.




