
Kereta Petani dan Perluasan Lapangan Kerja, Bukti Kebijakan Pemerintah Pro-Rakyat
Jakarta, mimbar.co.id — Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto kembali menunjukkan komitmen kuat dalam membuka lapangan kerja dan memperkuat ekonomi desa melalui terobosan yang langsung menyentuh kebutuhan rakyat kecil, termasuk hadirnya kereta khusus petani dan pedagang serta menguatnya keyakinan publik terhadap ketersediaan lapangan kerja.
Program kereta khusus ini dirancang untuk mempercepat distribusi hasil pertanian dari desa ke kota dengan biaya yang jauh lebih ringan. Saat meninjau layanan tersebut di Stasiun Manggarai pada 4 November 2025 lalu, Presiden Prabowo menjelaskan bahwa fasilitas baru ini memberikan keringanan besar bagi petani dan pedagang.
“Iya saya cek. Jadi dia hanya bayar untuk dirinya. Barang dagangannya dia tidak perlu bayar. Kursinya nyamping. Untuk ongkosnya mungkin sudah ditetapkan,” ujar Presiden Prabowo usai peresmian Stasiun Tanah Abang Baru beberapa waktu lalu.
Kereta yang juga melayani rute seperti Rangkasbitung, Serang, dan Merak ini diharapkan dapat menekan biaya logistik sekaligus menjaga kesegaran komoditas ketika tiba di pasar. Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah memperkuat rantai pasok nasional dan mendukung pemerataan ekonomi hingga tingkat desa.
Optimisme masyarakat terhadap lapangan kerja pun mulai meningkat. Berdasarkan survei Bank Indonesia, Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja (IKLK) pada Oktober 2025 naik ke level 102,6.
Dalam laporan BI disebutkan, bahwa persepsi responden terhadap ketersediaan lapangan kerja saat ini meningkat pada seluruh kelompok pendidikan dan usia.
Kenaikan ini sejalan dengan peningkatan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang mencapai 121,2, menunjukkan meningkatnya keyakinan masyarakat terhadap kondisi ekonomi.
Sementara itu, program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga dinilai berdampak besar terhadap ekonomi lokal. Sekretaris Komisi V DPRD Banten Rifky Hermiansyah menegaskan bahwa keterlibatan petani, UMKM, dan nelayan dalam penyediaan bahan pangan mampu menggerakkan ekonomi masyarakat.
“MBG ini tidak hanya memberi manfaat kepada siswa, tetapi juga menghidupkan ekonomi masyarakat sekitar,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan antusiasme para siswa yang menyampaikan langsung rasa terima kasih atas kebijakan tersebut.
“Kemarin banyak siswa yang menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Prabowo atas adanya MBG ini,” kata Rifky.




