
Tim Pengabdian UMBY Dampingi Pengrajin Bambu Sendari Mlati Lakukan Pemasaran Secara Digital
Sleman, mimbar.co.id – Guna meningkatkan exposure dan pengembangan pemasaran produk UMKM, yang berupa produk kerajinan bambu, warga Sendari Tirtoadi Mlati Sleman, Tim Pengabdian Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) melakukan pendampingan dan membimbing pengrajin bambu Padukuhan Sendari untuk memasarkan produknya secara digital.
Ketua Tim Pengabdian UMBY, Widarta SE, MM, CDMP mengungkapkan, sejak tahun 1960 warga Padukuhan Sendari sudah terkenal sebagai pengajin bambu. Dan hingga saat ini Padukuhan Sendari dikenal sebagai pusat industri kreatif kerajinan bambu di Kabupaten Sleman. “Saat ini terdapat kurang lebih 40 pengrajin bambu di Padukuhan Sendari dan terdapat banyak showroom kerajinan bambu yang menempati ruas Jalan Purbaya atau Jalan Kabupaten Sleman-Godean” jelas Widarta, dldampingi anggotanya Djaelani Santosa MA dan Dani Isworo SA, MM, Rabu (12/11/2025)
Namun, menurut Widarta, salah satu permasalah kedepannya yang di hadapi kelompok pengrajin ini adalah sistem pemasaran yang masih belum maksimal dan cenderung tradisional, bahkan belum menggunakan media pemasaran digital.
“Untuk itulah UMBY berkolaborasi dengan para pengrajin untuk membantu agar pengarjin Bambu Sendari Cebongan, khususnya dalam pemasarannya bisa lebih menglobal dan pada akhirnya akan meningkatkan taraf hidup pengarjinnya. Pengabdian ini kami dilaksanakan sejak Juli hingga Nopember 2025” terangnya.
Widarta menambahkan, langkah yang dilakukan oleh tim pengabdi yakni langkah pertama persiapan, melakukan survei lokasi dan usaha dengan pendekatan SWOT. Survei ini bertujuan untuk mengumpulkan data awal yang diperlukan dalam memahami kendala dan potensi UMKM.
“Proses ini melibatkan wawancara dengan pemilik usaha, observasi langsung di lapangan, serta analisis data sekunder dari sumber-sumber terpercaya. Indikator capaiannya adalah wawancara dengan pemilik UMKM dan pengumpulan data sekunder yang relevan dari sumber terpercaya” imbuhnya.
Ditambahkannya, setelah melakukan survei, dilanjutkan dengan pelaksanaan, diantaranya dengan menciptakan layanan baru yaitu Workshop Kreasi dan Konstruksi Bambu. Langkah selanjutnya deskripsi kegiatan, yakni merancang paket-paket workshop yang bertujuan untuk mengenalkan dan meningkatkan keterampilan kerajinan bambu kepada masyarakat umum dan pengrajin.
“Guna menunjang pemasaran secara digital kami membuat website, membuat akun sosial media yang sesuai dengan target pasar, yaitu YouTube/ TikTok/ Instagram/ Facebook sebagai untuk memasarkan workshop” tuturnya.
Ketua pengarjin bambu Sendari, Paidi menyambut baik dan berucap terima kasih dengan adanya pengabdian dosen ini. Dan berharap ada keberlanjutan sehingga kelompok pengrajin ini benar-benar mampu mengglobal kedepannya dan taraf hidup pengrajinnya juga kan semakin meningkat.




