
Bidang Infrastruktur Gemilang, Kepuasan Publik Setahun Pemerintahan Prabowo Lampaui 83 Persen
Jakarta, mimbar.co.id — Kinerja bidang infrastruktur menjadi salah satu faktor utama yang mendorong tingginya tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Berdasarkan survei terbaru Index Politica, tingkat kepuasan publik terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo mencapai lebih dari 83 persen, menandai apresiasi besar masyarakat atas program pembangunan yang dirasakan nyata di lapangan.
Direktur Riset Index Politica, Fadhly Alimin Hasyim, menjelaskan bahwa hasil survei ini menjadi cerminan kuatnya kepercayaan publik terhadap arah kebijakan Presiden Prabowo, terutama di sektor pembangunan infrastruktur yang dinilai konsisten, terukur, dan berdampak langsung pada masyarakat.
“Data ini menunjukkan tingkat kepuasan publik yang sangat tinggi terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo serta eksposur positif di media massa yang sangat kuat dan positif,” ujarnya.
Fadhly menambahkan, kesadaran publik terhadap berbagai program pemerintah juga meningkat tajam.
Menurutnya, 90,8 persen responden mengaku mengetahui aktivitas dan kebijakan pemerintah melalui pemberitaan di media massa serta media sosial.
“Temuan ini menjadi refleksi satu tahun perjalanan pemerintahan Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran,” katanya.
Dalam daftar kementerian yang paling dikenal publik, Bidang Infrastruktur menempati posisi penting. Fadhly menyebut, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dikenal luas dengan program revitalisasi irigasi dan bendungan yang memperkuat ketahanan air dan pangan nasional.
Dari sisi pembiayaan, pemerintah juga menunjukkan kinerja fiskal yang solid. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengungkapkan bahwa hingga triwulan ketiga 2025, pemerintah telah menyerap Rp170,1 triliun untuk pembangunan infrastruktur dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Pembangunan infrastruktur di (tabel) sebelah paling kanan Rp170,1 triliun, penyerapannya mencapai 42,3 persen dari pagu Rp402,4 triliun,” jelasnya.
Suahasil merinci, alokasi tersebut digunakan antara lain untuk revitalisasi sekolah senilai Rp12,2 triliun yang mencakup lebih dari 11.600 satuan pendidikan dari PAUD hingga SMA.
Sementara untuk pembangunan dan preservasi jalan, pemerintah menggelontorkan Rp14,7 triliun dengan progres konstruksi mencapai 47,8 persen dari target 177 kilometer. Adapun untuk infrastruktur listrik perdesaan, realisasi mencapai Rp3,6 triliun yang menjangkau 36 provinsi.
Capaian tersebut menjadi bukti konkret bahwa pembangunan di era Prabowo-Gibran berorientasi pada pemerataan manfaat dan peningkatan kesejahteraan rakyat.
Pemerintah memastikan bahwa setiap rupiah anggaran dimanfaatkan untuk memperkuat konektivitas wilayah, membuka akses ekonomi baru, dan meningkatkan kualitas pelayanan dasar masyarakat.
Sementara itu, Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, AHY, menekankan pentingnya pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.
Ia menyebut bahwa keberlanjutan sejati harus dibangun di atas tiga fondasi utama, yakni pangan, air, dan energi, yang menjadi pilar dasar menuju transisi hijau dan pertumbuhan ekonomi berkeadilan.
“Jika kita sungguh-sungguh dalam membangun keberlanjutan, kita harus mulai dari fondasi kehidupan setiap masyarakat: pangan, air, dan energi. Tanpa ini semua, tak satu pun bangsa dapat membangun masa depan yang adil dan berkelanjutan,” ujar AHY.
Ia menegaskan bahwa arah pembangunan ekonomi nasional di bawah Presiden Prabowo diarahkan untuk menciptakan pertumbuhan hijau yang cepat, efisien, dan bersih.
“Keberlanjutan bukan hanya tentang melindungi lingkungan, melainkan tentang bagaimana ekonomi kita tumbuh tanpa menguras sumber daya yang menopangnya. Dalam hal ini, keberlanjutan adalah panggilan moral sekaligus strategi ekonomi,” tandasnya.
Konsistensi pemerintah dalam memperkuat fondasi pembangunan nasional menjadi salah satu kunci meningkatnya kepercayaan publik. Melalui proyek infrastruktur yang menyentuh aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan, satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran dinilai berhasil menghadirkan perubahan nyata.
Publik menilai, kerja pemerintah tidak hanya membangun fisik, tetapi juga membangun harapan dan keyakinan bahwa Indonesia tengah melangkah menuju masa depan yang lebih kokoh dan berkelanjutan.
Foto: Istimewa