Jaga Kampung Dari Aksi Kejahatan, Polres Metro Bekasi Gencarkan Siskamling
KOTA BEKASI – Kegiatan Siskamling di beberapa wilayah di Kota Bekasi sudah mulai digencarkan. Hal ini sebagai upaya menjaga keamanan lingkungan secara swadaya di wilayahnya masing-masing.
Polres Metro Bekasi Kota mendukung dan membina masyarakat yang terlibat secara langsung dalam kegiatan Ronda. Hal ini terlihat juga di Jl. H. Bongkeng, RT 03 RW 05 kelurahan Jatiluhur, kecamatan Jatiasih pada Rabu (28/02/24).
Kegiatan ini dihadiri Wakasat Binmas Polres Metro Bekasi Kota AKP Puji Astuti, Kapolsek Jatiasih Kompol Suroto, Kanit Binmas Polsek Jatiasih AKP Amirudin, Lurah Jatiluhur Muhidin, camat Bekasi Selatan, Karya Sukmajaya yang juga sebagai warga setempat, serta tokoh masyarakat Karya Sukmajaya, salah satu warga RW 05 ikut serta secara terjadwal melakukan ronda di pos Kamling di wilayahnya.
Pada kesempatan itu, Wakasat Binmas Polres Metro Bekasi Kota AKP Puji Astuti mengatakan bahwa keberadaan Siskamling saat ini telah jarang terlihat.
“Tentunya penguatan Siskamling ini dapat membantu menekan dan mengantisipasi aksi kejahatan di wilayah masing-masing,” kata AKP Puji kepada media.
Lebih lanjut ia juga menjelaskan bahwa antisipasi keamanan saat ini banyak menggunakan teknologi, namun sering diacuhkan oleh pelaku kejahatan.
“Cuma adanya CCTV, mereka masih bisa melakukan aksi kejahatan, tetapi kalau ramai dengan masyarakat yang beraktifitas, maka saya yakin, pelaku kejahatan akan berfikir seribu kali, mereka masih takut dengan manusia dari pada CCTV,” terangnya.
Beberapa kelemahan dari pengamanan era digital ialah tidak mengenali wajah yang terekam. Makanya, tindak kejahatan tetap terjadi meski kamera pengawas menyorotnya. Adanya Siskamling ini pun merupakan upaya yang nyata untuk meningkatkan keamanan.
“Mari kita ramaikan lingkungan kita dengan aktivitas yang positif supaya mereka yang berniat melakukan tindak pidana mikir dua kali,” tukasnya.
Sementara itu, Lurah Jatiluhur, Muhidin menjelaskan bahwa ada 12 RW dan 73 RT di wilayahnya, melakukan Siskamling secara terjadwal dan swadaya.
“Di setiap RT ada, namun yang berkesinambungan ya RT ini, karena juara satu tingkat Polres. Dengan adanya Siskamling ini kita terbantu, secara swadaya masyarakat,”
Ia juga sangat mengapresiasi keberadaan Siskamling di wilayahnya karena tanpa dibayar, masyarakat secara sukarela menjaga kemanan kampungnya. Tentunya itu sangat membantu tugas Kepolisian dari sisi Guantibmas.
Lurah juga membandingkan sistem keamanan yang ada di area-area perumahan dengan perkampungan yang masih banyak di wilayahnya.
“Kalau di perkampungan semua pintu terbuka, kalau tidak ada swadaya seperti ini ya tentu tidak bisa diantisipasi,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu juga dibuka sesi tanya jawab atau aduan dari masyarakat seputar Kamtibmas di wilayahnya. Petugas menyarankan kepada masyarakat untuk menghubungi hotline Kepolisian di nomor 110 jika terjadi hal darurat seputar keamanan.Jaga Kampung Dari Aksi Kejahatan, Polres Metro Bekasi Gencarkan Siskamling
KOTA BEKASI – Kegiatan Siskamling di beberapa wilayah di Kota Bekasi sudah mulai digencarkan. Hal ini sebagai upaya menjaga keamanan lingkungan secara swadaya di wilayahnya masing-masing.
Polres Metro Bekasi Kota mendukung dan membina masyarakat yang terlibat secara langsung dalam kegiatan Ronda. Hal ini terlihat juga di Jl. H. Bongkeng, RT 03 RW 05 kelurahan Jatiluhur, kecamatan Jatiasih pada Rabu (28/02/24).
Kegiatan ini dihadiri Wakasat Binmas Polres Metro Bekasi Kota AKP Puji Astuti, Kapolsek Jatiasih Kompol Suroto, Kanit Binmas Polsek Jatiasih AKP Amirudin, Lurah Jatiluhur Muhidin, camat Bekasi Selatan, Karya Sukmajaya yang juga sebagai warga setempat, serta tokoh masyarakat Karya Sukmajaya, salah satu warga RW 05 ikut serta secara terjadwal melakukan ronda di pos Kamling di wilayahnya.
Pada kesempatan itu, Wakasat Binmas Polres Metro Bekasi Kota AKP Puji Astuti mengatakan bahwa keberadaan Siskamling saat ini telah jarang terlihat.
“Tentunya penguatan Siskamling ini dapat membantu menekan dan mengantisipasi aksi kejahatan di wilayah masing-masing,” kata AKP Puji kepada media.
Lebih lanjut ia juga menjelaskan bahwa antisipasi keamanan saat ini banyak menggunakan teknologi, namun sering diacuhkan oleh pelaku kejahatan.
“Cuma adanya CCTV, mereka masih bisa melakukan aksi kejahatan, tetapi kalau ramai dengan masyarakat yang beraktifitas, maka saya yakin, pelaku kejahatan akan berfikir seribu kali, mereka masih takut dengan manusia dari pada CCTV,” terangnya.
Beberapa kelemahan dari pengamanan era digital ialah tidak mengenali wajah yang terekam. Makanya, tindak kejahatan tetap terjadi meski kamera pengawas menyorotnya. Adanya Siskamling ini pun merupakan upaya yang nyata untuk meningkatkan keamanan.
“Mari kita ramaikan lingkungan kita dengan aktivitas yang positif supaya mereka yang berniat melakukan tindak pidana mikir dua kali,” tukasnya.
Sementara itu, Lurah Jatiluhur, Muhidin menjelaskan bahwa ada 12 RW dan 73 RT di wilayahnya, melakukan Siskamling secara terjadwal dan swadaya.
“Di setiap RT ada, namun yang berkesinambungan ya RT ini, karena juara satu tingkat Polres. Dengan adanya Siskamling ini kita terbantu, secara swadaya masyarakat,”
Ia juga sangat mengapresiasi keberadaan Siskamling di wilayahnya karena tanpa dibayar, masyarakat secara sukarela menjaga kemanan kampungnya. Tentunya itu sangat membantu tugas Kepolisian dari sisi Guantibmas.
Lurah juga membandingkan sistem keamanan yang ada di area-area perumahan dengan perkampungan yang masih banyak di wilayahnya.
“Kalau di perkampungan semua pintu terbuka, kalau tidak ada swadaya seperti ini ya tentu tidak bisa diantisipasi,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu juga dibuka sesi tanya jawab atau aduan dari masyarakat seputar Kamtibmas di wilayahnya. Petugas menyarankan kepada masyarakat untuk menghubungi hotline Kepolisian di nomor 110 jika terjadi hal darurat seputar keamanan.