Prabowo Sorot Standar Ganda Negara Barat Terhadap Palestina
Jakarta – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyoroti standar ganda negara-negara barat terhadap Palestina, khususnya konflik senjata yang menargetkan rumah sakit dan menewaskan anak-anak di Gaza.
Ia mengatakan, standar ganda itu terjadi karena barat mengajarkan nilai-nilai demokrasi dan bak asasi manusia (HAM). Namun, pihak barat sendiri tidak menganggap konflik bersenjata yang telah memakan ribuan korban itu sebagai pelanggaran HAM.
“Diajarkan kepada kita demokrasi dan HAM tapi kalau ribuan anak di bom, rumah sakit di bom, itu bukan pelanggaran HAM?” tanya Prabowo di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) 2023 di Grand Ballroom Minhaajurosyidiin, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa (7/11).
“Jadi ada satu pelajaran kelompok manusia yang bebas, itu namanya standar ganda,” ujar dia.
Prabowo menekankan konflik yang terjadi jauh di negara lain bukan berarti tidak berdampak terhadap Indonesia. Contohnya konflik Ukraina-Rusia yang membuat harga gandum naik signifikan dan konflik di Gaza yang membuat harga minyak dunia naik. Oleh sebab itu, para pemimpin harus bekerjasama dalam menciptakan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.
“Kita harus sadar bahwa kita bertanggung jawab atas seluruh bangsa Indonesia. Karena itu yang dikatakan oleh banyak pengamat kajian strategis, Indonesia bisa jadi negara makmur kalau elitnya bisa kerjasama, bisa kolaborasi, dan tidak mau main menang sendiri,” imbuhnya.