91 Persen Wisudawan UMBY Lulus, IPK di Atas 3,00
Bantul – Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) kembali menorehkan prestasi membanggakan.
Di mana sebanyak 91 persen Wisudawan periode Mei ini berhasil lulus dengan IPK di atas 91 persen, dan 47,77 persen atau 375 orang wisudawan berpredikat cumlaude atau dengan pujian.
Universitas Mercu Buana Yogyakarta menyelenggarakan wisuda Sarjana ke 46 dan Pascasarjana ke 21. Pelaksanaan prosesi wisuda di gelar di kampus I UMBY, Jalan Wates Sedayu Bantul, Sabtu, (27/5/2023).
Dalam pelaksanaan wisuda pada periode ini terasa istimewa karena dihadiri putri pendiri UMBY almarhum H.R Probosoetejo, yakni Rindang Kurniawati yang juga Pembina Yayasan Wangsa Manggala.
Sementara itu Rektor Universitas Mercu Buana Yogyakarta, Dr Agus Slamet S TP, M.P mengungkapkan wisuda periode ini diikuti seebanyak 784 wisudawan, terdiri atas Sarjana strata 1 sejumlah 761 orang serta Pascasarjana strata 2 sebanyak 23 orang.
“Dengan terselenggarakannya wisuda periode ini UMBY telah mempersembahkan lulusan kepada bangsa Indonesia sebanyak 19.114. Dimana lulusan ini merupakan wujud tanggungjawab UMBY sesuai dengan harapan pendirinya, yakni H.R. Probo Soetejo yaitu Angudi Mulyaning Bangsa,” imbuh Agus Slamet.
Rektor menambahkan lulusan terbaik atau IPK tertinggi S1 diraih wisudawan Devi Fitri Astuti dengan IPK 3,94 dari Prodi Teknologi Hasil Pertanian. Sedangkab lulusan terbaik program Pascasarjana disandang oleh Karen Diana Savitri dengan IPK 3,93 dari Prodi Magister Psikologi Profesi.
Mahasiswa Baru UMBY Selalu Meningkat
Lebih jauh Agus Slamet menjelaskan perolehan mahasiswa baru tahun akademik 2022/2023 sebanyak 2.435 orang mahasiswa.
Dimana hal ini mengalami peningkatan yang signifikan dibanding tahun sebelumnya. Sehingga total mahasiswa (Student Body) UMBY saat ini sebanyak 11.705 mahasiswa.
Universitas Mercu Buana saat ini memiliki tujuh program studi terakreditasi dengan peringkat A, dan dua program studi dengan peringkat Unggul.
Universitas Mercu Buana juga secara terus menerus meningkatkan kualitas pendidikan, dengan meningkatkan kualitas SDM, baik dosen maupun tenaga kependidikan.
Ditargetkan dalam waktu 2-3 tahun mendatang jumlah dosen yang bergelar doktor lebih dari 40%. | njar