JAKARTA – Kekayaan cerita lokal yang ada di Indonesia menjadi fokus utama bagi rumah produksi, PT Satria Dewa Studio (SDS). Apalagi rumah produksi tersebut, saat ini sedang menggarap Film Satria Dewa Gatotkaca.
“Dengan mengandalkan konten-konten lokal yang dikembangkan secara krealif melalui multiplatform, maka PT SDS yakin cerita-cerita lokal tersebut, terutama mengenai kepahlawanan, baik yang berdasarkan kisah Mahabrata dan dongeng rakyat di nusantara, bisa terangkat dan menyebar dalam skala intemasional yang lebih Iuas,” kata Pemilik PT SDS, Rene Ishak saat mengelar konferensi pers di Conclave Wijaya, Jakarta Selatan, Senin, (16/12/2019).
Rene Ishak juga menyebutkan, salah satu cerita yang sedang digarap PT SDS dalam bentuk film saat ini adalah mengenai sosok Satria Dewa Gatotkaca, yang merupakan salah satu pahlawan dalam kisah Mahabrala. Penggarapan film yang dilakukan langsung oleh SDS, dan sampai saat ini sudah memasuki periode produksi dengan melibatkan produser, tim pengembang cerita, dan penulisan naskah.
Sementara itu produser film Satria Dewa Gatotkaca Celerina Judisar menjelasakan, progras penggarapan film Satria Dewa Gatotkaca hingga kini sudah sesuai jadwal yang ditetapkan.
“Kapasitas orang-orang yang terlibat dalam produksi ini, saya yakin sangat kompeten dan akan mampu menghasilkan film yang bermutu dan punya cita rasa intemasional,” ungkap Celerina, yang mengaku bangga bisa terlibat di dalam proyek pembuatan film Satria Dewa Gatotkaca ini
Celerina juga menjelaskan, dalam Produksi film Satria Dewa Gatotkaca ini melibatkan Rene Ishak dan Francis Wanandi sebagai executive producer. Lanjutnya di Film ini juga, Rene terlibat dalam pengembangan story bersama Rahabi Mandra, Roan Anprim dan Tesadesrada Ryza. Serta untuk Penulis naskah dilakukan oleh Rahabi Mandra.
Sekjen Asosiasi Perusahaan Film lndonesia (APFI) ini juga menjelaskan menganai pengambilan gambar di film Satria Dewa Gatotkaca, yang akan mulai dilaksanakan pada April 2020. Berdasarkan jadwal yang sudah ditentukan pada November 2020, film tersebut sudah siap ditayangkan.
“Saya yakin, masyarakat Indonesia dan juga intenasional akan menyukai film Satria Dewa Gatotkaca ini. Selain sosok Gatotkaca yang sudah melegenda, penggarapan film ini dikerjakan sangat serius, sehingga jalan cerita dan unsur-unsur artistik yang ada didalamnya akan membuat penonton tertarik,” jelasnya Celerina.
Sejalan dengan persiapan produksi dari film Satria Dewa Gatotkaca, maka PT SDS melakukan pengembangan cerita untuk ditayangkan di Over The Top (OTT) platform. Nantinya, akan ada series yang dikeluarkan untuk memperkenalkan dunia Satria Dewa kepada penonton.
Begitu pula berbagai aktivitas on-ground dan penjualan merchandise, akan dilakukan guna mendukung tayangnya Satria Dewa Gatotkaca, sehingga Satria Dewa Gatotkaca akan menjadi akrab di dunia kekinian.
Dalam kesempatan itu, menjawab siapa saja aktor atau pemeran dari Film tersebut, Celerina juga belum ingin menyampaikan siapa saja yang akan menjadi calon pemeran dari film Satria Dewa Gatotkaca. “Dia mempunyai imajinasi, muda, ganteng, perkasa. Yang pasti laki-laki. Juga ada perempuannya, cantik dan intelektual,” tambahnya. (van)
