Oleh: Brigjen Pol. (Purn) Victor E Simanjuntak
Masyarakat yang saat ini menyerang GP, pasti belum memahami adanya ancaman terhadap stabilitas Nasional yang di rencanakan oleh kelompok tertentu untuk melakukan demo besar dengan memanfaatkan isu agama, yang dikaitkan dengan konflik Israel-Palestina.
Intelijen telah memperkirakan Indonesia dan Mossad telah memperkirakan hal itu, dalam perkiraan Intelijen, sasaran mereka adalah membuat rusuh nasional, pelaksanaan Piala Dunia U20 gagal di Indonesia, sehingga nama Indonesia akan buruk di mata dunia, juga menggagalkan Pemilu 2024.
Sikap GP menolak kesebelasan Israel, membuat para kelompok perusuh, yang berencana membuat rusuh saat kesebelasan Israel saat tiba ke Indonesia, pasti akan menggagalkan rencana mereka, sebab jika mereka tetap melaksanakan, sama saja mendukung GP yang sudah terlebih dahulu menolak, dampaknya nama GP akan meroket, jika tidak melakukan, nama Ganjar juga akan tetap meroket, dengan alasan berhasil menggagalkan rencana jahat perusuh.
Inilah namanya strategi jitu seorang negarawan yang dilakukan pada momentum yang tepat, cerdas, cerdik, santun, dan nasionalis karena mengutamakan keamanan nasional. Sosok inilah yang pantas memimpin Indonesia penerus Jokowi.
Apakah masyarakat akan berpaling dari GP, 100% tidak, bahkan saat ini masyarakat sedang berusaha mendorong pasangan Ganjar Pranowo-Erick Tohir sebagai pasangan Capres 2024.
Catatan: Bahwa FIFA membatalkan Indonesia sebagai pelaksana U 20, bukanlah karena GP menyatakan menolak, pasti karena permintaan Mossad, sebab Israel telah melihat gelagatnya, mereka tidak mau warganya menjadi korban.
Bisa di bayangkan, andaikata pelaksanaan U 20 jadi di Indonesia, kemudian warga Israel jadi korban, bagaimana tanggapan dunia dan Israel terhadap Indonesia ?.
