METROPOLITAN

Turut Atasi Tingginya Stunting, Bulog Kanwil Yogyakarta Pasarkan Beras Fortivit

Yogyakarta – Guna menurunkan tingginya angka stunting, Bulog Kanwil (Kantor Wilayah) bersinergi dengan BKKBN memasarkan beras khusus, Fortivit. Di mana beras ini mengandung 9 macam vitamin.

“Beras khusus merupakan perpaduan beras biasa dan analog yang mengandung 9 macam vitamin. Seperti vitamin B1, B3, B6, B9, B12 serta tinggi zat besi dan tinggi zink. Beras khusus ini juga dapat meningkatkan imunitas tubuh” terang Kepala Perum Bulog Kanwil Yogyakarta, Muhamnad Attar Rizal, Kamis (5/01/2023) di ruang kerjanya.

Pria kelahiran Makasar ini menambahkan beras khusus ini memang belum begitu familier di masyarakat. Oleh karena itu Bulog terus mensosialisasikan beras yang memiliki multi vitamin ini. Di antaranya melalui bazaar atau pasar murah yang di kemas dalam paket seberat 1kg dan 5 kg. Dan kami dipasarkan dengan harga Rp 13.000/kg.

Untuk mendapatkan beras ini, jelasnya, masyarakat dapat membelinya di Rumah Pangan Kita (RPK). Di mana ada 71 RPK aktif yang ada di seluruh DIY. “Beras ini juga telah Bulog distribusikan ke toko-toko ritel, toko grosir hingga ke kios-kios” ucap Attar.

Lebih jauh Attar mengungkapkan, sepanjang tahun 2022, Bulog Kanwil DIY telah memasarkan sebanyak 35 ton. Bulog juga akan produksi beras khusus ini.

Stok Beras Hingga 2,5 Bulan Ke depan Aman.
Attar juga menjelaskan stok beras di awal tahun 2023 ini hingga 2,5 bulan ke depan sudah terpenuhi. Karena stok di gudang Bulog telah tersedia lebih dari 6.000 ton.

“Beraa yang ada di gudang Bulog masih fresh, karena beras tersebut hasil serapan di musim panen menjelang akhir 2022. Sedangkan menghadapi siklus momen besar, libur Lebaran 2023, Bulog akan kembali menyerap hasil panen petani di bulan Maret” imbunhnya.

Dengan adanya ketersediaan beras BCP (cadangan pemerintah), Attar beryakinan gejolak harga akan dapat di atasi.

“Tahun 2022 kemarin, Bulog juga memdapatkan penugasan untuk mengintervasi pasar terhadap kedelai dan jagung. Bulog DIY memasarkan kedelai sebanyak 8.200 ton yang dijual di bawah Rp 1.000 perkilo. Dan jagung sebanyak 1.700 ton” tutupnya. |njar

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button