Mantan Kapten Timnas Jerman Lothar Matthaus Saksikan One Pride
JAKARTA – Legenda Tim Nasional Jerman, Lothar Matthaus mengejutkan oktagon One Pride Pro Never, Tennis Indoor Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (16/11/2019).
Dimana ia hadir untuk menyaksikan duel Fight Night 34. Dengan mengenakan t-shirt hitam, Matthaus langsung disambut meriah para fans yang selalu mengumandangkan namanya.
Matthaus datang dan ditemani oleh Chairman One Pride, David Eric Burke. Dia begitu antusias menyaksikan duel antara Yacub Christ kontra Tarjuman.
Satu tujuan kedatangan Matthaus ke Indonesia adalah mempromosikan Liga Jerman yakni bundesliga ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Di partai pembuka di kelas bantam, Yacub Christ berhasil menghentikan petarung kawakan Tarjuman dengan ground and pound di ronde kedua.
Di awal pertandingan Tarjuman tampak mendominasi Yacub pada jual beli pukulan. Kesalahan taktis dilakukan Tarjuman ketika ia membawa pertarungan ke bawah, di mana Yacub mengungguli “Ortega” dan beberapa kali hampir memaksa wasit menghentikan pertandingan.
Di ronde kedua, Tarjuman memilih untuk menjaga pertarungan pada posisi berdiri. Namun, satu pukulan Yacub mendarat telak dan petarung asal Solo ini langsung melanjutkan dengan ground and pound yang mengakhiri perlawanan Tarjuman pada ronde kedua.
“Start luar biasa. Para petarung menyimpan tenaganya di awal-awal. Mereka seperti menyimpan tenaganya demi menyajikan aksi menarik untuk para penonton,”ujar pemegang nomor 10 yang juga menjadi pemain terbanyak tampil di Piala Dunia 1982, 1986, 1990, 1994, 1998 sekaligus memegang rekor pemain terbanyak 25 kali bertanding di Piala Dunia FIFA.
Diakui Matthaus, baru kali ini dia menonton pertarungan MMA secara langsung. Selama ini, eks pemain Bayern Munich itu hanya menyaksikannya di tayangan televisi.
“Saya tertarik dengan sepakbola. Tapi, bukan cuma sepakbola, olahraga lain juga. Di atas lapangan, saya bertarung dengan pesepakbola hebat seperti Diego Maradona. Sekarang, ada Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, dan lainnya. Bertarung di masing-masing bidangnya. Kalau saya ditawari jadi petarung, lebih baik di atas lapangan hijau,” canda pemain terbaik dunia FIFA di 1991.
Sementara itu, One Pride Pro Never Quit adalah promotor MMA terbesar di Indonesia dengan lebih dari 200 laga per tahun serta menghadirkan 300 petarung dari 50 klub yang tersebar di Indonesia. Untuk berita terbaru terkait One Pride Pro Never Quit, silakan kunjungi www.onepride.net, ikuti kami di Twitter @OnePrideTVOne, Instagram, Youtube, dan FB di @OnePrideIMMA.(rls)