Presiden Akan Buka Muktamar Muhammdiyah dan ‘Aisyiyah di Solo
Yogyakarta – Presiden RI Joko Widodo dipastikan akan membuka secara resmi perhelatan akbar Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke 48 di Solo, Sabtu (19/11/2022).
Sedangkan Wapres Maruf Amin juga dipastikan mendapat kehornatan menutup Muktamar tersebut.
“Presiden Joko Widodo dipastikan menghadiri dan membuka Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah di Solo pada Sabtu pagi. Pembukaan Muktamar akan berlangsung di Stadion Manahan” terang Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir dalam konferensi Pers di kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Rabu (16/11/2022).
Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang sempat ditunda satu ini, karena pandemi akan berlangsung dari tanggal 18-20 November 2022.
Sebagai permusyawaratan tertinggi di Ornaa Muhammadiyah, nanti selain menilih pimpinan Muhammadiyah, dalam Muktamar ini akan membahas berbagai isu strategis. “Salah satu isu yang akan dibahas adalah terkait dengan isu kebangsaan” imbuh Ketua Umun PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.
Haedar menambahkan tugas berat pasca Muktamar adalah bagaimana Muhammadiyah mengawal proses jalannya demokrasi di negara kita. Muhammadiyah memandang tahun 2024 adalah sebagai tahun transformasi kebangsaan. Pemimpin bangsa yang terpilih nantinya harus benar-benar milik rakyat. Bukan milik partai atau golongan tertentu.
Muhammadiyah, sambungnya, beringinan, Presiden, Wakil Presiden, DPR RI, DPRD, hingga KPU secara kolektif mau membuka lembaran konstitusi dan sejarah bangsa. Di mana nantinya nilai-nilai kebangsaan harus diperhatikan.
“Kami ingin isi Sila ke 4 Pancasila benar-benar diamalkan. Nilai kerakyatan harus dijalankan. Jangan pemimpin ke depan masih bagi-bagi kekuasaan” pinta Haedar.
Salah satu isu strategis yang menjadi pokok pembahasan dalam Muktamar adalah isu generasi Z dan juga bidang pendidika. Bagaimana menciptkan pendidikan yang bervalue/bernilai. Dan bagaimanan pentingnya meletakan pondasi pendidikan.|njar