Ribuan Usulan di Musrenbang Kecamatan Kebayoran Lama
JAKARTA – Ribuan usulan masuk dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Kebayoran Lama, yang berlangsung di Kantor Kecamatan Kebayoran Lama, Senin (14/2).
Total usulan 1024 disetujui dengan rincian 648 usulan fisik, 97 usulan non fisik, dan 279 usulan barang.
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, yang turut serta dalam Musrenbang mengatakan, banyak prioritas usulan yang disampaikan dalam proses pembahasan. Masyarakat mengusulkan apa yang dirasakan dan membutuhkan penanganan dari pemerintah.
“Misalkan penanganan terhadap drainase, itu kan ada di SDA, itu yang dirasakan betul oleh masyarakat Kebayoran Lama. Itu menandakan yang diusulkan masyarakat adalah yang betul-betul dirasakan,” katanya.
Meski usulan non fisik disebutnya tidak terlalu banyak, namun Gembong menilai bukan berarti masyarakat belum memprioritaskan usulan atau program tadi. “Kita hargai dan kita hormati, karena itu yang menjadi sorotan warga Kebayoran lama,” tambahnya.
Sementara, Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Esti Arimi Putri menjelaskan, tantangan terbesar adalah diusulkannya kembali usulan tahun sebelumnya.
“Karena saya percaya, kalau saat ini kolaborasi Jakarta tercipta dari Pemprov DKI Jakarta dan kami bisa membantu mengawal. Semua usulan dari 2022 mengarah ke 2023 akan menjadi skala prioritas,” imbuhnya.
Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Selatan Ali Murthadho menuturkan, ada lima usulan prioritas di Kebayoran Lama seperti pembangunan TPS3R Terpadu, peningkatan pedestrian jalan/trotoar, pembangunan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama dan Puskesmas Kelurahan Pondok Pinang, Kendaraan operasional kebersihan di pasar, dan penataan kawasan terpadu Pasar Kebayoran Lama.
“Itu bagian yang dibutuhkan oleh masyarakat. Ini menunjukkan bahwa ada bagian dimana proses pembangunan harus di kuatkan pada bidang yang secara teknis dibutuhkan masyarakat,” tandasnya.|My