I Gede Siman Sudartawa Akui 2021 Harus Mempersapkan diri Mengikuti Kejuaraan
BAGI atlet Renang asal Indonesia ini, Tahun 2021 merupakan tahun yang penting bagi dirinya, mengingat tahun ini merupakan tahun olah raga.
Bila diperhatikan, even olah raga yang terjadi di tahun ini, baik itu karena penundaan ataupun memang sudah terjadwal terjadwal, namun tetap bagi atlet harus menunjukkan terbaik untuk bangsa dan negara.
“Bagi aku yang adalah seorang atlet tentu saja ini bukan menjadi tekanan, ini sudah merupakan keinginan untuk memberikan yang terbaik bagi negara tempat aku tumbuh dan menjadi seperti sekarang ini,” kata I Gede Siman Sudartawa, di Jakarta.
Untuk itu, pria kelahiran 8 September 1994 ini terus mempersiapkan diri, bukan hanya sekedar berlatih fisik dan teknik saja, namun ia juga terus berlatih di kolam renang.
Bagi Siman, bentuk dan kondisi tubuh pun harus disesuaikan agar bisa melakukan performa maksimal.
“Aku adalah perenang jarak pendek, tentunya diperlukan ledakan tenaga agar dapat menjadi yang paling cepat untuk meraih juara,” tegasnya.
Ia menyebutkan, kombinasi berat badannya, juga harus sesuai dengan postur tubuh harus ideal. Tidak berhenti di situ, indeks masa tubuh atau Body Mass Index (BMI) harus ideal dan prosentase kadar lemak dalam tubuh atau Percent Body Fat (PBF) pun harus sesuai, jelasnya.
Lanjut Siman, semuanya itu dapat diketahui melalui Anthropometric Test. Hasil Anthropometric test tersebut akan ditinjau oleh pelatih, juga pelatih akan menentukan kombinasi yang paling ideal untuk mencapai tujuan sebagai perenang paling cepat dengan menggunakan, gaya punggung 50 m dan 100 m.
Nah apakah berlatih cukup? Siman mengakui tidak cukup. Hal yang menentukan dalam pencapaian tujuan tersebut adalah makanan, ungkap juara SEA Games, 100 meter gaya punggung putra dan 4×100 meter estafet gaya ganti beregu putra.
Ia juga menyebutkan, untuk Nutrisi diasup harus disesuaikan dengan kombinasi ideal, agar performa dapat terus terjaga dan stabil.
Dikatakannya, keterbatasan kesempatan berlatih di masa pandemi membuat kondisi ideal sulit terjaga.
“Saat ini aku sedang konsentrasi untuk mengembalikan kombinasi tubuh yang ideal demi pencapaian yang prima, sama seperti saat aku mencapai performa terbaik di SEA Games akhir tahun 2019 lalu dimana aku memecahkan rekor terbaik milikku sendiri,” paparnya.
Siman menyebutkan, targetnya untuk mencapai berat badan sekitar 72 – 75 Kg, BMI sekitar 23 – 25 dan PBF sekitar 15 – 17 persen. Apabila kondisi ini tercapai maka aku dapat mencapai performa terbaikku, jelasnya.
Dalam mencapai hal ini aku dibantu oleh Pelatih, Nutrisionis Olah Raga Profesional dan tentunya makanan yang penyajiannya didukung oleh Ajinomoto Indonesia. Pihak Ajinomoto Indonesia sangat membantu dalam penyediaan makananku sehari – hari dimana kadar Karbohidrat, Lemak dan Protein sudah diperhitungkan secara ilmiah.
Caranya dengan memperhitungan kilo kalori tenaga yang terpakai sesuai dengan program kepelatihan.
Semoga dalam waktu dekat kondisi tubuhku dapat kembali seperti semula.
Memang membutuhkan usaha dan displin untuk mencapai target latihan, selain komitmen dan displin dalam berlatih, komitmen dan disiplin dalam mengkonsumsi makanan juga diperlukan.
“Kita bisa melihat sudut pandag dari pelatih dan nutrisionis olah raga juga menu makanan yang aku konsumsi melalui artikel yang terbit di www.kachimeshi-indonesia.com, pola nutrisi seimbang bukan hanya untuk atlet namun juga untuk semua orang,” jelasnya.
Mari kita mulai pola hidup bernutrisi seimbang, sesuai dengan aktivitas kita sehari – hari, tambahnya. (rls)