Terapkan Protokol Kesehatan, Ketua Satgas Penanganan Covid -19 Berikan Masker ke Panitia Kegiatan Rizieq Shihab
JAKARTA – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid -19 pusat, memberikan bantuan berupa masker kain, masker medis dan handsanitizer kepada panitia kegiatan Maulid Nabi, serta panitia perayaan pernikahan putri Rizieq Shihab.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid -19 Doni Monardo mengungkapkan, pemberian bantuan tersebut dilakukan setelah Satgas Penanganan Covid -19, melihat tidak adanya penerapan protokol kesehatan pada setiap kegiatan yang melibatkan Rizieq Shihab.
“Setelah beberapa hari terakhir, kita menyaksikan sejumlah aktivitas yang dihadiri oleh Habib Rizieq Shihab. Banyak sekali masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan, tidak menjaga jarak dan banyak yang tidak menggunakan masker, ini yang sangat kita sayangkan,” kata Doni Monardo saat di Media Center Satgas Penanganan Covid -19, Jakarta, Sabtu (14/11/2020).
Ketua Satgas Penanganan Covid -19 juga menekankan sebelumnya setiap pakar dan pimpinan, baik di tingkat pusat maupun setiap daerah telah mengingatkan akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penularan Covid -19.
“Setiap pakar epidemiologis, pakar kesehatan masyarakat dan seluruh pimpinan baik di tingkat nasional dan juga di tingkat daerah, selalu mengingatkan tentang bagaimana kita harus patuh kepada protokol kesehatan,” ujar Doni.
Ia mengingatkan Covid -19 dapat menjadi mesin pembunuh bagi mereka yang masuk dalam kategori usia lanjut, maupun mereka yang memiliki penyakit penyerta atau komorbiditas.
“Mungkin bagi mereka yang usia muda, sehat apabila terpapar Covid -19 relatif bisa sembuh dalam waktu yang tidak lama. Namun pengalaman kita selama ini, ketika yang terpapar itu lansia dan penderita komorbid maka risikonya sangat fatal. Saya ulangi lagi sangat fatal,” jelas Doni.
Sebagaimana data Satgas Penanganan Covid -19, terdapat tren kasus kluster keluarga meningkat dari orang tanpa gejala yang menulari keluarganya di rumah sehingga akhirnya berujung fatal. Hal ini perlu diantisipasi agar ke depannya tidak terjadi hal serupa, pintanya.
“Tidak sedikit saudara-saudara kita kelompok rentan, yaitu lansia dan penderita komorbid ini akhirnya wafat, akhirnya meninggal dunia. Karena tertular dari keluarga yang tidak ada gejala,” kata Doni.
Selanjutnya, Doni juga menjelaskan pemberian bantuan tersebut adalah dilakukan menegakkan aturan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid -19 secara luas, dengan menerapkan protokol kesehatan. Dia berharap, bantuan tersebut kemudian dapat digunakan sebagaimana mestinya sehingga penularan Covid -19 dapat dicegah.
“Oleh karenanya pemberian bantuan berupa masker dan juga handsanitizer kepada panitia bukan hanya untuk menegakkan protokol kesehatan di lingkungan tersebut, tetapi juga bagian dari upaya untuk mengajak seluruh komponen yang ada di sekitarnya mau menggunakan masker,” jelas Doni.
“Masker diberikan untuk dipakai,” tambah Ketua Satgas Penanganan Covid -19. (rls/vn)