Kawasan Candi Borobudur Akan Dikembangkan Menjadi Wisata Berbasis Storytelling
SLEMAN – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Direktorat Wisata Alam, Budaya dan Buatan Deputi bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (event), mengembangkan kepariwisataan berbasis storytelling.
Salah satu destinasi yang dikembangkan berbasis storytelling adalah kawasan Candi Borobudur.
Pengembangan storyteliing ini masih dalam tahap penyusunan program, dimana dalam menyusun program tersebut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar Forum Discusion Group (FGD), yang bekerjasama dengan Tim Storytelling Kajian Pariwisata Universitas Gadjah Mada (UGM). kegiatan tersebut berlangsung di Hyatt Hotel, Yogyakarta, Kamis (13/8/2020).
Mengingat masih pandemi, FGD digelar secara terbatas dan narasumber sebagian menyampaikan materinya melalui webibar atau zoom.
Salah satu narasumber, Kwartarini Wahyu Yuni mengatakan mengingat storytelling adalah metode cerita, maka oleh karenanya pelaku wisata harus mampu menarik audiens atau wisatawan.
Selain bercerita tentang destinasi, sambung pratiksi yang selama enam tahun tinggal di Jerman ini, dalam mencerita destinasi hendaknya bisa membangkitkan emosi atau sesuatu yang khas suatu destinasi.
“Di benak wisatawan harus tertanam keunikan suatu destinasi. Sehingga ketika berkunjung ke destinasi yang lain masih tersimpan didalam memori otaknya. Apalagi jika destinasi itu berada di negara lain,” tambahnya.(njar/van).