Wali Kota Bekasi MoU Dengan PT Kami Plant Indonesia Terkait Pengelolaan Sampah Terpadu

 Wali Kota Bekasi MoU Dengan PT Kami Plant Indonesia Terkait Pengelolaan Sampah Terpadu

KOTA BEKASI – Wali Kota Bekasi menerima kehadiran dari PT. Kami Plant Indonesia yang dihadiri langsung oleh Presiden Direktur, Seung Ik Hyun yang juga didampingi oleh Asisten Daerah II, Sudarsono, Kabag Kerjasama, Camat Bantargebang dan Kabag Hukum guna untuk menyaksikan penandatanganan kontrak kerjasama fasiltas umum pembangunan pabrik pengelolaan sampah terpadu secara mandiri di Kota Bekasi.

Wali Kota Bekasi menandatangani bersama Presiden Direktur PT. Kami Plant Indonesia dalam MOU ini isinya adalah kerjasama dengan semua prosedur administrasi, seperti izin dan pengadaan lahan, untuk proyek pembangunan PLTSa sampai dengan selesai.

PT. Kami Plant Indonesia dan Kota Bekasi menandatangani MOU di Bantar Gebang Bekasi mengenai pembangunan Pabrik Pengolahan Sampah atau PLTSa yang akan melebur sampah dengan kapasitas 2500 Ton per hari di tanah seluas 5 ha.

Proyek PT. Kami Plant Indonesia merupakan proyek Investasi swasta untuk pembangunan PLTSa yang sudah lama ditunggu tunggu oleh pemerintah Indonesia dengan total Investasi sebesar Rp.4.300.000.000.000.

Wali Kota Bekasi mengatakan ini merupakan suatu kebanggaan bagi Kota Bekasi yang telah mengambil langkah pertama menuju bisnis yang sesuai dengan kebijakan pemerintah untuk energi baru.

Bermula dengan MOU ini, kami akan secara aktif bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bekasi dan sepenuhnya akan mematuhi semua prosedur sesuai dengan hukum di Indonesia dalam semua proses untuk bertanggungjawab dan menjanjikan hasil yang aman dan sempurna hingga selesai.

Selain pembangunan PLTSa kami juga menegaskan untuk berusaha tidak akan mengabaikan kemakmuran masyarakat Bekasi dan kemajuan kota Bekasi supaya lebih baik lagi kedepannya karena suatu kebanggaan bagi kami yang telah dipercaya oleh Pemerintah Kota Bekasi”.

Pihak ketiga tersebut akan berencana untuk membangun PLTSa yang dapat menangani lebih dari 20.000 ton sampah per hari di wilayah di Indonesia, dimulai dengan Kota Bekasi, dan sedang mendiskusikan rencana investasi dengan para investor. (Tur)

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar