Sawit Produk Andalan Indonesia, BPDPKS, DPR RI dan ASPEKPIR Gelar Bimtek Sawit 

 Sawit Produk Andalan Indonesia, BPDPKS, DPR RI dan ASPEKPIR Gelar Bimtek Sawit 

MERAUKE – Bekerja sama dengan Anggota Komisi IV DPR RI H. Sulaeman L Hamzah, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (ASPEKPIR) melaksanakan bimbingan teknis Sawit Baik di Merauke, tanggal 29 dan 30 Oktober 2022.

Bimbingan teknis yang dilaksanakan di Distrik Muting dan Distrik Ulilin tersebut menghadirkan narasumber, Wakil Ketua Umum Aspekpir Agus Sutarman dan Ketua Jurusan Agroteknologi Universitas Musamus Merauke Dr. Jefri Sembiring, SP.,MSi.

Pada kegiatan tersebut, juga dipamerkan contoh-contoh produk turunan kelapa sawit seperti minyak goreng, odol, sabun dan mentega serta produk-produk kerajinan yang dihasilkan dari limbah kelapa sawit seperti tas, piring dari lidi pelepah sawit dan sebagainya.

Dihadapan peserta Bimbingan Teknis, H. Sulaeman L Hamzah mengatakan komoditas kelapa sawit merupakan produk andalan Indonesia dan penggerak perekonomian nasional yang berkontribusi besar dalam membuka lapangan pekerjaan, ekspor dan Produk Domestik Bruto (PDB).

Dia menjelaskan komoditas kelapa sawit memang menjadi primadona ekonomi Indonesia. Namun, tantangan Indonesia dalam mempertahankan keunggulan kelapa sawit ini tidak mudah, salah satunya datang dari negara-negara yang ingin akan kelapa sawit diganti dengan komoditas lain.

Sempat muncul isu agar kelapa sawit diganti dengan bunga matahari sehingga menyebabkan harga kelapa sawit turun.

“Tetapi sekarang situasi sudah membaik dan harga kelapa sawit sudah jauh membaik,” katanya.

Sebagai anggota DPR RI, dia menjelaskan sudah terdistribusi sekitar 1.400 unit alat pertanian untuk semua sektor.

Namun, jumlah itu tidak akan cukup karena masih banyak yang belum menerima. Tapi inilah upaya maksimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Papua Selatan.

Ketua Jurusan Agroteknologi Universitas Musamus Merauke Dr. Jefri Sembiring, SP.,MSi mengatakan industri pengolahan dan pertanian (agroindustri) menjadi andalan dalam pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional

Dia menjelaskan kelapa sawit merupakan tanaman tahun yang dapat menghasilkan buah dan diolah dalam bentuk Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel Oil (PKO). Minyak kelapa sawit berkontribusi sebesar 35 persen dari total kebutuhan minyak nabati dunia.

Dari produk turunan minyak inti sawit dapat dihasilkan Shortening, Cocoa Butter Substitute, Specialty Fats, Ice Cream, Coffee Whitener / Cream, Sugar Confectionary, Biscuit Cream Fats, Filled Mild, Imitation Cream, Sabun, Detergent, Shampoo dan Kosmetik.

Sedangkan dari produk turunan minyak kelapa sawit dalam bentuk oleochemical dapat dihasilkan Methyl Esters, Plastic, Textile Processing, Metal Processing, Lubricants, Emulsifiers, Detergent, Glicerine, Cosmetic, Explosives, Pharmaceutical Products dan Food Protective Coatings.

Wakil Ketua Aspekpir Agus Sutarman mengatakan dari awal kita bangun tidur sampai bangun tidur lagi itu adalah mengandung sawit, Contoh dari sabun mandi, pasta gigi, kosmetik minyak goreng, , obat-obatan semua tidak lepas dari sawit.

Menurut dia, pada prinsipnya tanah di Indonesia bisa ditanami kelapa sawit, hanya perlu adanya penelitian, rekomendasi dan layak tidaknya itu bisa menghasilkan potensi luasan tertentu untuk menghidupi masyarakat Indonesia.| Rls

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar