PLN – UGM Jalin Kerjasama Kelembagaan, Tingkatkan Teknologi Kelistrikan

 PLN – UGM Jalin Kerjasama Kelembagaan, Tingkatkan Teknologi Kelistrikan

Yogyakarta – PLN UIP2B JAMALI melakukan kesepakatan dalam bidang pendidikan, penelitian, pengembangan teknologi serta pengabdian masyarakat.

Kesepakatan ini ditandai dengan penandatangan Memorandum of Agreement (MoA) pada tanggal 22 Juni 2022 antara PLN UIP2B JAMALI yang diwakili oleh Suroso Isnandar selaku General Manager dengan Univeritas Gadjah Mada yang diwakili oleh Prof. Ir. Selo, ST., MT., M.Sc., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Teknik.

Kesepakatan ini meliputi penyediaan wadah knowledge transfer, dukungan knowledge center, menjadi wadah dalam penyelesaian persoalan-persoalan yang muncul, penyediaan tempat praktik dan internship, pengadaan seminar bersama terkait ketenagalistrikan, dukungan proses pengembangan penelitian dan inovasi serta pemberian sharing data dan rekaman-rekaman yang terjadi pada sistem kelistrikan Jawa Bali untuk dipelajari.

General Manager PLN UIP2B JAMALI, Suroso Isnandar menjelaskan tantangan ke depan terkait ketenagalistrikan tidaklah mudah. Dari hulu dihadapkan dengan bertambahnya pembangkit listrik sehingga cadangan menjadi melimpah, dari hilir dengan massifnya penggunaan rooftop dan masuknya pembangkit EBT skala besar (surya dan bayu), adanya aturan power wheeling yang dapat memudahkan transfer energi listrik dari sumber energi terbarukan atau fasilitas operasi PLN secara langsung serta adanya negative demand dari rooftop.

“Kami, PLN UIP2B JAMALI yang memiliki tugas sebagai pengatur beban sistem kelistrikan yang meliputi pengelolaan operasi sistem tenaga listrik tegangan tinggi dan tegangan ekstra tinggi serta pengelolaan transaksi tenaga listrik di sistem kelistrikan Jawa Bali harus obyektif dan tidak memihak dalam menjawab tantangan ke depan terkait ketenagalistrikan,”ujar Suroso.

Suroso juga menjelaskan dengan adanya tantangan ke depan terkait ketenagalistrikan, UGM dan juga universitas lainnya jangan segan-segan dalam mengakses PLN karena dengan diaksesnya PLN oleh universitas dapat turut membantu dalam penyelesaian persoalan-persoalan terkait ketenagalistrikan serta dapat membantu mengkomunikasikan ke regulator.

Infrastruktur PLN UIP2B JAMALI merupakan lab besarnya UGM dan juga universitas lain untuk pengembangan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industri.

“Dengan kesepakatan antara PLN – UGM selama 5 tahun ke depan dapat membuahkan hasil dalam penyelesaian persoalan-persoalan terkait ketenagalistrikan, pengembangan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industri dalam hal kompetensi Sarjana Fresh Graduate, dapat berkesinambungan dan terjalin komunikasi yang baik antara PLN – UGM,” ujar Suroso.

Dengan adanya kesepakatan ini nantinya dapat membantu dalam peningkatan kinerja perusahaan dimana studi yang dilakukan UGM dapat menjadi salah satu pedoman/ pertimbangan dalam pengelolaan operasi sistem dan dapat memberikan sudut pandang yang lebih independent terhadap persoalan yang ada.

Serta terkait kerahasiaan data yang di-share kepada para akademisi untuk kebutuhan studi sudah diatur dan dijamin melalui perjanjian yang legal (Non Disclosure Agreement). Jadi jika terdapat audit atau pemeriksaan maka legalitasnya sudah ada.|rls

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar