Pengprov PGSI DKI Jakarta Sukses Menggelar Pra PON 2019

 Pengprov PGSI DKI Jakarta Sukses Menggelar Pra PON 2019

JAKARTA-Pengurus Provinsi Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (Pengprov PGSI) DKI Jakarta, dinilai telah menyelamatkan gulat nasional dengan kesiapan menyelenggarakan babak Prakualifikasi PON XX/2020,Papua.

Walau dipersiapkan dalam waktu yang sangat singkat, sekitar dua pekan, event yang dihelat 2 hingga 5 November 2019 di GOR Jakarta Timur, Otista, ini terselenggara dengan baik.

Hingga kelangsungan hari ketiga, Senin (4/11), jalannya Pra PON 2019 ini berjalan dengan lancar. Begitu pula dengan kesigapan panitia penyelenggara dalam melaksanakan event ini menuai pujian dari daerah-daerah.

Mereka tampaknya memahami kerja keras dari Pengprov PGSI DKI Jakarta yang mampu melaksanakan event berskala nasional ini dalam  waktu sangat singkat.

Begitu pula pujian juga diberikan atas kerja baik dari jajaran perangkat pertandingan. Ini terbukti dari tidak adanya protes-protes keras dari tiga hari rangkaian pertandingan sebelumnya.

“Pengprov PGSI DKI Jakarta sudah melaksanakan tugasnya dengan sangat baik. Ini bisa menjadi contoh untuk penyelenggaraan event-event gulat tingkat nasional lainnya. Teman-teman di Jakarta sangat mampu untuk menggelar sebuah kejuaraan meski dipersiapkan dalam waktu yang pendek,” kata  Ketua Pengprov PGSI Jatim, Drs.Rakhman, belum lama ini di Jakarta.

Babak Pra PON ini termasuk event nasional yang sangat penting, karena menyangkut gengsi daerah. “Saya tidak bisa membayangkan bagaimana seandainya teman-teman di Jakarta ini tidak bersedia menjadi tuan rumah sementara waktu yang kita miliki sudah sangat terbatas,” ujar Pengprov PGSI Sumbar Ediswal.

Pernyataan senada juga dikemukakan Ketua Pengprov PGSI Bali Izzudin Don, Ketua Pengprov PGSI Sumsel Aslam Mahrom, dan Sekum Pengprov PGSI Jabar Antonius.

“Teman-teman Jakarta hebat, mempersiapkan event ini dalam waktu singkat namun sukses,” ujar Izzudin Don.

Wajar jika teman-teman dari daerah merasa sangat berterima kasih kepada Pengprov PGSI DKI Jakarta, karena mempersiapkan event nasional seperti ini tentunya tidak mudah, apalagi dalam waktu yang singkat juga, kata Aslam Mahrom.

Antonius dari Jabar menyatakan, kinerja Pengprov PGSI DKI Jakarta memang patut dipuji.

“Saya yakin teman-teman dari daerah lainnya juga sangat puas, event ini berjalan lancar dan baik,” seru Antonius.

Ketua Pengprov PGSI DKI Jakarta yang juga Ketua Panpel Pra PON 2019, Steven Setiabudi Musa, mengapresiasi pujian dari daerah-daerah tersebut.

Dia menyatakan, event ini dapat diselenggarakan dalam waktu sangat singkat karena kinerja baik dari jajaran panpel dan dukungan dari beberapa instansi terkait, seperti Dispora DKI Jakarta, Dinas Perhubungan, dan Dinas Pariwisata.

Steven juga mengurai pujiannya atas partisipasi luar biasa dari jajaran Pengprov PGSI se Indonesia pada event Pra PON ini. Dia berharap hari terakhir Pra PON, Selasa (5/11) ini, tetap berjalan lancar sehingga pelaksanaan event ini benar-benar dinilai sukses.

“Tentu memang ada teman-teman yang kecewa karena atletnya gagal meloloskan diri dari Pra PON ini sehingga gagal bertanding di Papua tahun depan. Tetapi saya kira itu wajar saja dalam sebuah kompetisi, ada yang berhasil dan ada yang tidak,” ungkap Steven, yang juga anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta.

Hingga hari ketiga Pra PON, dari 24 daerah peserta, hanya sembilan di antaranya yang berhasil meloloskan pegulatnya ke Papua.

Dari total 18 kelas yang dipertandingkan, 56 pegulat sudah lolos dari babak prakualifikasi ini. Sebanyak 16 pegulat lainnya baru akan lolos di hari terakhir persaingan, dari sisa empat kelas, yakni kelas 65kg gaya bebas putra, kelas 86kg gaya bebas putra, kelas 125kg gaya bebas putra dan kelas 76kg gaya bebas putri.(rls/vn)

Perolehan Medali Hingga Hari Ketiga, Senin (4/11)

 

  1. Jawa Timur    4-5-5
  2. Kaltim             4-3-6
  3. Jabar               2-3-4
  4. DKI Jakarta    1-1-1
  5. Kalsel               1-0-5
  6. Banten             1-0-3
  7. Sumbar            1-0-3
  8. Bengkulu         0-1-1
  9. Sumsel             0-1-0
  10. 10.Jateng         0-0-0
  11. DIY                   0-0-0
  12. Bali                   0-0-0
  13. Kalbar              0-0-0
  14. Kaltara             0-0-0
  15. Aceh                 0-0-0
  16. Riau                 0-0-0
  17. Kepri               0-0-0
  18. Babel               0-0-0
  19. Jambi              0-0-0
  20. Sumut             0-0-0
  21. Sultra              0-0-0
  22. Papua Barat   0-0-0
  23. Lampung        0-0-0
  24. Kalteng            0-0-0

 

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar